Perusahaan layanan transportasi terintegrasi di DKI , yaitu PT Indonesia, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap sistem tiket Bus Rapid Transit () .

Dukungan ini resmi disampaikan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT Indonesia, Mega Tarigan, dan Direktur Utama PT Jasa Sarana, Indrawan Sumantri, yang berlangsung di Kota Baru Parahyangan, Bandung, pada hari Minggu tanggal 27 Agustus .

“Kami mengapresiasi kerja sama pengembangan integrasi sistem pembayaran dan solusi tiketing dalam meningkatkan pelayanan pada transportasi umum di Jawa Barat,” ungkap Direktur Utama PT Indonesia Mega Tarigan melalui keterangannya pada Senin.

PT Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Mega, telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung perbaikan layanan kepada pengguna transportasi umum, terutama mereka yang menggunakan di wilayah Bandung dan sekitarnya.

Mega juga menambahkan bahwa saat ini aplikasi Indonesia telah diunduh oleh lebih dari 700 ribu pengguna dan digunakan secara aktif oleh mereka yang menggunakan layanan , , TransJakarta, Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan juga pengguna Grab di wilayah Jabodetabek.

“Peluang-peluang kerja sama penerapan sistem integrasi pembayaran Indonesia sangat terbuka untuk diterapkan di kota-kota lainnya, selain Jabodetabek,” ungkap Mega.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mega mengungkapkan bahwa dengan penandatanganan kerja sama ini, secara resmi menjadi kota pertama di luar wilayah , Bogor, , , dan (Jabodetabek) yang berencana menerapkan sistem integrasi .

Sebagai pelopor dalam integrasi sistem pembayaran dalam transportasi umum, PT Indonesia berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam proses transaksi pembelian tiket melalui aplikasinya, termasuk memberikan perjalanan kepada penggunanya.

“Hal ini sejalan dengan gagasan ‘smart mobility' 
(mobilitas pintar) sehingga perjalanan penumpang semakin ‘seamless' (lancar)” ujar Mega.

PT Indonesia adalah perusahaan patungan yang terdiri dari empat entitas transportasi, yaitu PT (Perseroda), PT Propertindo (Perseroda), PT TransJakarta, dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). Perusahaan ini fokus pada pengembangan sistem pembayaran lintas moda transportasi dan penetapan tarif melalui Elektronifikasi Integrasi Pembayaran Transportasi Umum (lEIPTJ), dengan rencana pengembangan di wilayah Jabodetabek dan potensi untuk meluas ke seluruh Indonesia.

PT Indonesia bertanggung jawab sebagai pemilik dan pengembang Aplikasi dan Kartu Transportasi . Saat ini, aplikasi ini digunakan untuk melakukan pembayaran tiket perjalanan multi-moda, mencakup , TransJakarta, , dan Kereta Commuterline, dengan penerapan tarif yang terintegrasi.

Perusahaan ini juga memiliki rencana untuk mengimplementasikan “Account Based Ticketing” (ABT) atau sistem tiket berbasis akun dalam waktu dekat sebagai tambahan fitur layanannya.***