JakartaInsideCom – Lembaga survei Charta Politika Indonesia, merilis hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Legislatif (Pileg 2024).
Hasilnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi tak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.
Dalam survei tersebut, partai berlogo mawar merah itu hanya meraih 2,92 persen suara. Dengan demikian, PSI tak bisa lolos ke Senayan.
Selain PSI, yang tidak lolos juga ada Partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, PSI, Perindo, dan Ummat. Yang semuanya rata-rata di bawah 1 persen.
“Untuk partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, PSI, Perindo, dan Ummat diprediksi tidak lolos PT (parliamentary threshold),” terang Peneliti Charta Politika, Ardha R.A, dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).
Sementara itu, PPP juga di bawah 4 persen, yakni hanya mendapat 3,96 persen, sehingga dikategorikan berpotensi lolos.
“Sementara PPP dikategorikan ‘berpotensi lolos’ parliamentary threshold,” jelas Ardha.
Dalam survei tersebut, hanya delapan partai yang lolos ambang batas 4 persen, yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, dan Demokrat
“Dengan demikian, maksimal jumlah partai politik yang akan menduduki parlemen adalah sebanyak
sembilan partai politik,” tandasnya.
Ardha mengaskan, prediksi raihan jumlah kursi di DPR RI bergantung pada perolehan suara partai politik di setiap Dapil. Hasik prediksi itu didapat setelah Charta Politika mengolah 100% data di tiap sampel TPS yang masuk.
Sekedar informasi, Charta Politika Indonesia melakukan penghitungan cepat di 38 provinsi dengan menggunakan sampel sebanyak 2000 TPS.
Proses sampling dilakukan secara acak menggunakan metode Stratified Cluster Sampling. Adapub margin of error dalam hitung cepat ini sebesar kurang lebih 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99 persen.