JakartaInsideCom– Menjelang masa tenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara 2024, Geopolitic Research Center (GRC) merilis hasil survei yang menunjukkan dominasi pasangan calon (paslon) Yulius Selvanus (YSK) – Vicktor Mailangkay.
Hasil ini diungkapkan Direktur GRC, Alfian Septiansyah, dalam keterangannya kepada wartawan pada Sabtu (23/11/2024).
Survei ini bertujuan untuk mengukur preferensi pemilih terhadap tiga pasangan calon yang berkompetisi dalam Pilgub Sulawesi Utara.
“Survei dilakukan dengan metode simulasi pembagian surat suara kepada 1.600 warga Sulawesi Utara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan memiliki hak pilih,” ujar Alfian.
Sebanyak 1.600 responden yang dilibatkan dalam survei ini tersebar secara proporsional di 4.401 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Sulawesi Utara. Survei ini memiliki margin of error ±1,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei: Yulius Selvanus-Vicktor Mailangkay Memimpin setelah simulasi pemilihan dilakukan, berikut hasil suara yang diraih oleh masing-masing pasangan calon:
- Yulius Selvanus (YSK) – Vicktor Mailangkay: 548 suara
- Elly Engelbert Lasut (E2L) – Hanny Joost Pajouw (HJP): 498 suara
- Steven Kandouw (SK) – Denny Alfret Tuejeh (DAT): 405 suara
- Surat suara kosong: 149 lembar
Survei dilakukan selama 17 hari, yakni mulai 5 November hingga 21 November 2024.
Metode pembagian surat suara ini mensimulasikan kondisi nyata pada hari pemungutan suara, termasuk mencantumkan gambar dan nomor urut pasangan calon.
Menurut Alfian, survei ini memberikan gambaran yang mendekati hasil pemilihan sebenarnya.
“Kami mencoba mereplikasi suasana pemilihan dengan membagikan surat suara yang menyerupai pemilu asli kepada responden, sehingga hasil survei ini dapat menggambarkan preferensi masyarakat dengan lebih akurat,” jelasnya.
Pasangan Yulius Selvanus-Vicktor Mailangkay yang memimpin dalam survei ini diharapkan dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat Sulawesi Utara.
Tantangan ke depan mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi daerah.
Dengan hasil survei ini, paslon lainnya masih memiliki peluang untuk memperbaiki strategi dan meyakinkan para pemilih yang belum menentukan pilihan. Alfian mengingatkan bahwa dinamika politik dapat berubah hingga hari pemilihan berlangsung.
Survei GRC ini menjadi salah satu indikator awal dari preferensi masyarakat menjelang Pilgub Sulawesi Utara. Dengan margin suara yang tidak terlalu jauh antara paslon pertama dan kedua, hasil akhir pemilihan masih dinilai sangat kompetitif.