Survei terbaru dari Poltracking Indonesia menegaskan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono, berada di puncak elektabilitas untuk Pilkada Jakarta 2024. Hasil ini secara signifikan mengubah narasi survei sebelumnya yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), di mana pasangan Pramono Anung–Rano Karno sempat diunggulkan dengan elektabilitas 41% sementara RK–Suswono hanya meraih 36%.
Dalam survei Poltracking yang dilakukan pada periode 10 hingga 16 Oktober 2024, RK–Suswono justru memimpin dengan elektabilitas 51,6%, jauh meninggalkan Pramono-Rano yang hanya mencapai 36,4%. Hal ini bertolak belakang dengan hasil survei LSI yang menempatkan Pramono di posisi pertama. Survei Poltracking melibatkan 2.000 responden warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dan margin of error +/- 2,2%.
Hasil survei Poltracking juga menunjukkan bahwa dalam simulasi pemilihan di bilik suara, pasangan RK–Suswono tetap unggul dengan 51,6%, sementara pasangan Pramono-Rano hanya meraih 36,4%. Pasangan Dharma-Kun Wardhana berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 3,9%, mengalami penurunan dibandingkan survei sebelumnya.
Tren kenaikan elektabilitas RK–Suswono ini juga didukung oleh data yang menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas pasangan ini dari 47,5% di bulan September menjadi 51,6% di bulan Oktober, naik 4,1%. Di sisi lain, meskipun pasangan Pramono-Rano juga mengalami kenaikan elektabilitas dari 31,5% di bulan September menjadi 36,4% di bulan Oktober, namun selisih ini tetap signifikan di bawah RK–Suswono.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menyatakan bahwa hasil survei ini mengindikasikan peluang besar Pilkada Jakarta untuk diselesaikan dalam satu putaran. Meskipun begitu, dinamika politik masih mungkin berubah mengingat selisih yang cukup tipis dengan margin of error. “Dengan elektabilitas 51,6%, pasangan RK–Suswono berpotensi memenangkan Pilkada dalam satu putaran, namun potensi untuk dua putaran masih terbuka karena posisi ini sangat dekat dengan persyaratan 50%+1,” jelas Hanta dalam konferensi pers pada Kamis (24/10/2024).
Survei ini sekaligus menegasikan hasil survei LSI yang sebelumnya memprediksi keunggulan Pramono Anung–Rano Karno. Sebaliknya, Poltracking menunjukkan bahwa tren elektabilitas justru lebih menguntungkan pasangan RK–Suswono yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan menunjukkan potensi yang kuat untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Dengan data yang lebih mutakhir ini, hasil survei LSI tampaknya kurang mencerminkan dinamika elektoral terbaru yang terjadi di Jakarta, terutama dengan berkembangnya dukungan untuk pasangan RK–Suswono yang terus meningkat mendekati hari pemungutan suara