JakartaInside.com – Kebahagiaan Barcelona memimpin klasemen La Liga nampaknya hanya tinggal menghitung beberapa bulan lagi. Pasalnya, salah satu gelandang andalannya kini dalam masa krisis. Pablo Gavi, wonderkid berumur 18 tahun nampaknya semakin sulit untuk kembali memperkuat klub La Catalunya tersebut musim depan.
Pemain yang baru melakukan debutnya di tim senior pada musim 2021/2022 lalu ini langsung mengamankan posisi inti. Pada musim ini, performanya cukup mentereng. Total 38 laga dengan 37 kali tampil sebagai starter dengan menorehkan 2 gol dan 5 assist. Selain itu, gelandang tersebut mencatatkan 88 persen akurasi umpan, salah satu yang tertinggi di La Liga.
Namun, hal tersebut nampaknya tidak dapat berlanjut dengan berseragam Barcelona di musim berikutnya. Melansir FourFourTwo, Barcelona mengalami hambatan untuk mengurus Gavi terkendala dalam penandatangan kontrak baru dengan klub masa kecilnya pada bulan September. Nomor punggung Gavi yang semula nomor skuat No.30-nya ditingkatkan menjadi No.6 – nomor yang dikenakan manajernya Xavi.
La Liga menggugat Barcelona terkait pelanggaran batas pengeluaran klub. Hal ini yang membuat kontrak terbaru Gavi yang berusia 18 tahun tampaknya batal demi hukum. Terbaru, upaya banding Barcelona nampaknya menemui jalan buntu. Pengadilan memutuskan untuk menolak banding Barcelona karena melewati batas waktu registrasi.
Konsekuensinya, Gavi bisa saja didekati tim manapun musim panas nanti karena statusnya bebas kontrak. Selain itu, Barcelona juga mengalami kesulitan finansial yang berdampak pada sulitnya mempertahankan Gavi.
Manchester United nampaknya siap menampung Gavi, dimana gelandang tersebut nantinya dapat menjadi tandem Casemiro atau Ericksen. Setelah dirumorkan bahwa Marcel Sabitzer yang dipinjamkan dari Leipzig sulit untuk dipermanenkan, juga performa dari McTominay yang cenderung inkonsisten membuat pilihan untuk mengangkut Gavi.
Mendatangkan Gavi, apalagi dengan status bebas kontrak, tentu membawa angin segar tersendiri bagi The Red Devils. Melansir Transfermarkt, harga pasar untuk gelandang berumur 18 tahun tersebut sebesar 90 juta Euro, atau setara dengan 1,5 triliyun Rupiah. Pemain dengan label wonderkid tersebut menjadi saat ini pemain termahal ke-11 didunia dan ke-4 di posisi yang sama sebagai gelandang tengah.