sebagai bagian dari Konsorsium Jurnalisme Aman berkolaborasi dengan lembaga survei merilis Skala Keselamatan 2023, yang digunakan disebut mencapai bilangan bulat sebesar 59,8 dari 100 atau termasuk kategori agak terlindungi.

Social Research Manager Nazmi Tamara mengungkapkan bilangan bulat Skala Keselamatan 2023 ke Indonesi itu satu di antaranya kategori agak terlindungi.

"Dibandingkan dengan nilai yang lain, Skala dari Dewan itu ada di 71,6, cukup bebas, serta untuk World Press Freedom Index dari RSF (Reporters Without Borders) itu ada ke nilai 54,8," kata Nazmi ke kawasan Menteng, , Kamis.

Oleh sebab itu, ia mengemukakan bahwa bilangan Angka Keselamatan masih berada dalam tengah-tengah bila dibandingkan dengan terkait lainnya ke maupun .

Sementara itu, ia menjelaskan pihaknya menimbulkan tiga pilar utama di menyusun tersebut; yakni individu, stakeholder media, dan juga peran lalu regulasi.

"Tak lupa, kami juga coba memproduksi ini lebih banyak komprehensif, yaitu dengan satu unsur koreksi, yaitu data insiden kekerasan yang digunakan memang benar berlangsung kemudian didata oleh teman-teman dari (Aliansi Independen)," ujarnya.

Ia juga menjelaskan pihaknya menggunakan campuran di menyusun tersebut, yakni kuantitatif kemudian kualitatif.

"Pada kuantitatif, kami melakukan survei pada 536 responden dari bergerak kemudian juga data kuantitatif lain dari data sekunder yang dimaksud dikumpulkan oleh untuk unsur koreksi tadi," katanya.

Untuk kualitatif, lanjut dia, dengan melakukan "focus group discussion" (FGD) juga juga wawancara mendalam untuk beberapa stakeholder.

"Artinya pada penyusunan ini tiada hanya sekali mengamati dari sisi metodologi ilmiah saja, tetapi juga kami mengawasi dari bermacam stakeholder berubah-ubah sisi untuk sanggup mendapatkan sebuah , sebuah hitungan, sebuah bilangan bulat yang mana lebih tinggi komprehensif serta menggambarkan bagaimana keselamatan itu sendiri," ujarnya.

Adapun ia menyampaikan pihaknya tiada mengatur "margin of error" ( kesalahan), lalu terdapat beberapa pertanyaan yang tersebut dapat dijawab lebih tinggi dari sekali atau "multiple answered."

Sementara itu, ia menjelaskan pengambilan data kuantitatif dilaksanakan ke . Bahkan, kata dia, disebar di tempat liputan, atau ruang media untuk mendapatkan keterwakilan setiap .

Adapun pengambilan data kualitatif pada menggunakan aliansi atau asosiasi lainnya, sedangkan pada luar , data diusahakan diambil agar setiap ada representasinya.

"Luar dalam Kalimantan Selatan, , Maluku, . Setiap , ada," tuturnya.

Untuk pengambilan data, ia menjelaskan pengambilan data diwujudkan mulai 1 Januari 2024 hingga 13 Februari 2024.

ini disadur dari Yayasan Tifa-Populix: Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 sebesar 59,8