Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menggerakkan para kadernya pada pemilihan kepala tempat atau Pemilihan Kepala Daerah 2024. Ia mengatakan ada beberapa nama kadernya yang digunakan dicalonkan sebagai Pengurus Jawa Barat lalu Jakarta.
Kader PAN itu adalah mantan Wali Pusat Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kemudian anggota DPR Desy Ratnasari yang dimaksud akan progresif di pemilihan gubernur Jawa Barat 2024. “Orang-orang hebatkan. Iya keren-keren khalayak PAN mah,” kata Zulhas dalam restoran Mie Gacoan, DKI Jakarta Utara pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Menanggapi hal tersebut, Bima sudah pernah menyatakan siap maju sebagai calon gubernur Jawa Barat pada pemilihan kepala daerah 2024. Ia mengungkap akan lebih banyak dulu izin ke keluarganya, sejenis seperti pada waktu ia mencalonkan diri sebagai Wali Perkotaan Bogor dulu.
Namun kini, ibunya telah meninggal sehingga ia akan memohon izin terhadap ibu mertua. “Saya akan nanya ke ibu mertua, saya akan minta pendapat dari istri dan juga anak–anak,” ucap Bima pada Kantor DPP PAN, Ibukota Indonesia Selatan pada Selasa, 23 April 2024.
Sementara itu, Zulhas memberi catatan, nama-nama yang tersebut sudah pernah disebutkan itu bisa saja cuma berubah tergantung dari partner yang tersebut akan dia gandeng. “Itulah politik, belum tentu maunya kami. Jadi nanti hasil kesepakatan,” kata dia.
Selain itu, Zulhas mengatakan nama lain dari kader PAN untuk calon gubernur DKI Jakarta, satu di antaranya anak keduanya Zita Anjani. Ia digadang-gadang akan mendampingi Ridwan Kamil pada pemilihan kepala daerah Ibukota Indonesia 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menyatakan keduanya cocok disandingkan sebagai tokoh muda. Mereka memiliki tingkat keterpilihan relatif membesar dalam warga urban.
Alternatif lain, ada usulan untuk komedian juga penyanyi. “Jakarta ada Zita Anjani, Eko P@trio (komedian), Pasha (vokalis band Ungu) juga ada. Istimewa kan,” ujar Zulhas.
Artikel ini disadur dari Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta