JakartaInsideCom—Delapan CEO dari perusahaan operator kereta api di Asia Tenggara hari ini mengikuti perjalanan menggunakan Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Halim. Agenda ini merupakan bagian dari rangkaian ASEAN Railway CEOs’ Conference (ARCEOs’ Conference) ke-44 yang diadakan di Bandung pada tanggal 2-5 September 2024.
Para CEO yang berpartisipasi berasal dari Keretaapi Tanah Melayu Berhad (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia).
Sejak dioperasikan pada Oktober 2023, Whoosh terus menarik perhatian dunia. Kereta cepat ini telah melayani lebih dari 200 ribu penumpang internasional dari 154 negara, dengan 137 ribu penumpang berasal dari Asia Tenggara, di mana 85 ribu penumpang di antaranya berasal dari Malaysia.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menyampaikan bahwa rangkaian ARCEOs’ Conference kali ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan keunggulan dan inovasi layanan Kereta Cepat Whoosh kepada para CEO ASEAN Railway.
“Indonesia merupakan negara yang memimpin perkeretaapian di Asia Tenggara, dan menjadi pionir dalam pengoperasian Kereta Cepat di kawasan ini,” ujar Dwiyana.
Para CEO yang hadir ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perjalanan KCIC dari masa konstruksi hingga saat ini, ketika Whoosh telah berhasil beroperasi dengan baik. Mereka juga diberi kesempatan untuk mencoba berbagai layanan yang disediakan di stasiun maupun selama perjalanan menggunakan Whoosh.
ARCEOs’ Conference bertujuan untuk memperkuat kerja sama perkeretaapian di ASEAN serta membahas transformasi digital dan komersial dalam sektor perkeretaapian. Konferensi ini juga menekankan pentingnya peran kereta api sebagai simbol perhubungan yang menghubungkan negara–negara ASEAN.
Dwiyana menambahkan bahwa para CEO dan delegasi yang hadir dalam konferensi ini sangat terkesan dengan Whoosh sebagai moda transportasi yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan.
“Sebagai salah satu kereta tercepat di dunia, Indonesia patut berbangga dengan kehadiran Whoosh sebagai moda transportasi publik yang modern dan ramah lingkungan,” tutup Dwiyana.