Oleh : Yanuar Catur Pamungkas
JakartaInsideCom – Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia pada 20 oktober 2024 kemarin menandakan selesainya karir politik Joko Widodo (Jokowi) secara personal. Jika kita ingin mempelajari komunikasi politiknya bahwa peristiwa ini tidak dapat dilihat secara sederhana. Di balik perjalanan menuju peristiwa bersejarah tersebut terdapat banyak cerita yang bisa menjadi pelajaran politik bagi kita. Beberapa poin penting yang perlu dicermati adalah sebagai berikut:
1. Kepiawaian Jokowi dalam Kontestasi Politik
Jokowi telah menunjukkan kepiawaian yang luar biasa dalam menghadapi berbagai kontestasi politik sejak awal kariernya. Mulai dari menjabat sebagai Walikota Solo selama dua periode, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta, hingga terpilih sebagai Presiden Indonesia selama dua periode, Jokowi selalu mampu memenangkan hati rakyat. Kemenangan beruntun ini tidak hanya mencerminkan popularitasnya, tetapi juga strategi komunikasi politik yang efektif dan koneksi emosional yang ia bangun dengan masyarakat. Pendekatan blusukan, yang melibatkan langsung interaksi dengan rakyat, telah menjadi ciri khasnya yang membedakannya dari para rival.
2. Tingkat Kemenangan Kontestan yang Didukung Jokowi
Bukan hanya Jokowi, kontestan pemilu di berbagai level yang didukungnya juga memiliki tingkat kemenangan yang tinggi. Misalnya, dalam pemilihan kepala daerah dan legislatif, banyak calon yang mendapatkan dukungan dari Jokowi berhasil meraih kursi. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi tidak hanya membangun citra dirinya, tetapi juga mampu mengoptimalkan dukungan bagi calon-calon lain yang sejalan dengan visi dan misinya. Prosentase kemenangan yang tinggi ini menjadi indikator kuat bahwa Jokowi memiliki pengaruh signifikan dalam politik Indonesia.
3. Kerendahan Hati Jokowi dalam Membangun Kebersamaan
Salah satu aspek paling mencolok dari kepemimpinan Jokowi adalah kerendahan hatinya. Meskipun memiliki pengalaman politik yang luar biasa, Jokowi tetap berkomitmen untuk mengajak semua rival politiknya bersatu demi kemaslahatan bangsa. Pada tahun 2019, ia mengajak Prabowo, rival beratnya dalam dua pemilu sebelumnya, untuk bergabung dalam kabinet. Langkah ini menunjukkan kesediaan Jokowi untuk merangkul pihak-pihak yang berbeda demi menciptakan stabilitas politik dan pembangunan yang lebih baik.
Pelajaran dari Kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024
Dalam konteks kemenangan Prabowo pada pemilu tahun 2024, terdapat beberapa pelajaran berharga yang dapat diambil:
1. Pentingnya Kerendahan Hati
Kerendahan hati menjadi kunci dalam politik. Prabowo menunjukkan bahwa belajar dari siapapun, termasuk rival politik seperti Jokowi, adalah langkah penting dalam mengembangkan diri sebagai pemimpin. Kerendahan hati ini tidak hanya menciptakan peluang untuk belajar, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan berbagai elemen politik.
2. Komunikasi yang Baik dengan Penguasa Utama
Kemenangan Prabowo tidak terlepas dari endorsement Jokowi, terutama melalui putranya yang menjadi calon wakil presiden. Komunikasi yang baik dengan penguasa utama menjadi sangat penting dalam dunia politik. Dukungan ini tidak hanya memberikan legitimasi, tetapi juga menarik pemilih yang mungkin sebelumnya ragu untuk memilih Prabowo. Relawan-relawan yang tergabung dalam tim kampanye Prabowo juga memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pesan yang disampaikan kepada masyarakat.
3. Perubahan Kepribadian dan Komunikasi Publik Prabowo
Pada pemilu 2024, Prabowo menunjukkan perubahan besar dalam sisi kepribadian dan gaya komunikasinya. Berbeda dengan dua pemilu sebelumnya yang cenderung berapi-api dan tegas, Prabowo kali ini lebih egaliter, enjoy, dan friendly. Perubahan ini menciptakan citra yang lebih positif dan membuat masyarakat merasa lebih dekat dengannya. Hal ini juga menunjukkan pentingnya adaptasi dalam berkomunikasi dengan publik sesuai dengan perubahan zaman dan preferensi masyarakat.
Perjalanan politik Jokowi dan Prabowo memberikan banyak pelajaran berharga dalam komunikasi politik. Kesempurnaan Jokowi dalam memenangkan kontestasi politik dan kerendahan hatinya untuk mengajak rival bersatu menunjukkan bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu membangun hubungan baik dan berkomunikasi dengan efektif. Di sisi lain, kemenangan Prabowo di pemilu 2024 mencerminkan pentingnya kerendahan hati, komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Pelajaran-pelajaran ini akan terus relevan dalam dinamika politik Indonesia ke depan.