Oleh : Yanuar Catur Pamungkas
– Pelantikan sebagai Presiden pada 20 oktober 2024 kemarin menandakan selesainya politik Joko Widodo () secara personal. Jika kita ingin mempelajari komunikasi politiknya bahwa peristiwa ini tidak dapat dilihat secara sederhana. Di balik perjalanan menuju peristiwa bersejarah tersebut terdapat banyak cerita yang bisa menjadi pelajaran politik bagi kita. Beberapa poin penting yang perlu dicermati adalah sebagai berikut:

1. Kepiawaian dalam Kontestasi Politik

telah menunjukkan kepiawaian yang luar biasa dalam menghadapi berbagai kontestasi politik sejak awal kariernya. Mulai dari menjabat sebagai Walikota selama dua periode, kemudian menjadi Gubernur , hingga terpilih sebagai Presiden selama dua periode, selalu mampu memenangkan hati rakyat. Kemenangan beruntun ini tidak hanya mencerminkan popularitasnya, tetapi juga strategi komunikasi politik yang efektif dan koneksi emosional yang ia bangun dengan . blusukan, yang melibatkan langsung interaksi dengan rakyat, telah menjadi ciri khasnya yang membedakannya dari para rival.

2. Tingkat Kemenangan Kontestan yang Didukung

Bukan hanya , kontestan di berbagai level yang didukungnya juga memiliki tingkat kemenangan yang tinggi. Misalnya, dalam pemilihan kepala daerah dan legislatif, banyak calon yang mendapatkan dukungan dari berhasil meraih kursi. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya membangun citra dirinya, tetapi juga mampu mengoptimalkan dukungan bagi calon-calon lain yang sejalan dengan visi dan misinya. Prosentase kemenangan yang tinggi ini menjadi indikator kuat bahwa memiliki pengaruh signifikan dalam politik .

3. Kerendahan Hati dalam Membangun Kebersamaan

Salah satu paling mencolok dari kepemimpinan adalah kerendahan hatinya. Meskipun memiliki pengalaman politik yang luar biasa, tetap berkomitmen untuk mengajak semua rival politiknya bersatu demi kemaslahatan bangsa. Pada tahun 2019, ia mengajak , rival beratnya dalam dua sebelumnya, untuk bergabung dalam kabinet. Langkah ini menunjukkan kesediaan untuk merangkul pihak-pihak yang berbeda demi menciptakan dan pembangunan yang lebih baik.

Pelajaran dari Kemenangan dalam

Dalam kemenangan pada tahun 2024, terdapat beberapa pelajaran berharga yang dapat diambil:

1. Pentingnya Kerendahan Hati

Kerendahan hati menjadi kunci dalam politik. menunjukkan bahwa belajar dari siapapun, termasuk rival politik seperti , adalah langkah penting dalam mengembangkan diri sebagai pemimpin. Kerendahan hati ini tidak hanya menciptakan peluang untuk belajar, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan berbagai elemen politik.

2. Komunikasi yang Baik dengan Penguasa Utama

Kemenangan tidak terlepas dari endorsement , terutama melalui putranya yang menjadi calon wakil presiden. Komunikasi yang baik dengan penguasa utama menjadi sangat penting dalam dunia politik. Dukungan ini tidak hanya memberikan legitimasi, tetapi juga menarik pemilih yang mungkin sebelumnya ragu untuk memilih . Relawan-relawan yang tergabung dalam tim kampanye juga memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pesan yang disampaikan kepada .

3. Perubahan Kepribadian dan Komunikasi Prabowo

Pada , Prabowo menunjukkan perubahan besar dalam sisi kepribadian dan gaya komunikasinya. Berbeda dengan dua sebelumnya yang cenderung berapi-api dan tegas, Prabowo kali ini lebih egaliter, enjoy, dan friendly. Perubahan ini menciptakan citra yang lebih positif dan membuat merasa lebih dekat dengannya. Hal ini juga menunjukkan pentingnya adaptasi dalam berkomunikasi dengan sesuai dengan perubahan zaman dan preferensi .

Perjalanan politik dan Prabowo memberikan banyak pelajaran berharga dalam komunikasi politik. Kesempurnaan dalam memenangkan kontestasi politik dan kerendahan hatinya untuk mengajak rival bersatu menunjukkan bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu membangun hubungan baik dan berkomunikasi dengan efektif. Di sisi lain, kemenangan Prabowo di mencerminkan pentingnya kerendahan hati, komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Pelajaran-pelajaran ini akan terus relevan dalam dinamika politik ke depan.