(Palfest) sukses digelar pada Minggu (12/1) di Convention Hall SMESCO Indonesia, Jakarta. yang mengusung tema “All Eyes on ” ini berhasil menyedot perhatian ratusan pengunjung dengan pameran seni, pertunjukan musik, teater, hingga lelang amal, sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk .

Acara yang diselenggarakan oleh Adara Relief International bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta () ini mengintegrasikan unsur seni, , dan dengan kemasan modern, bertujuan mengedukasi tentang perjuangan rakyat .

Di area pameran, pengunjung disuguhkan nuansa otentik . Salah satu daya tarik utama adalah pameran tradisional , Thobe, yang menjadi simbol kebudayaan dan identitas .

Tak hanya itu, terdapat pameran hasil bumi, hidangan khas, dan instalasi interaktif yang menggambarkan realitas kehidupan di Gaza.

Pembukaan acara dimeriahkan dengan tarian tradisional , Dabke, yang memukau para hadirin dengan gerakan ritmisnya.

Sambutan penting disampaikan oleh Direktur Utama Adara Relief International, Maryam Rachmayani, Wakil Ketua Hidayat Nur Wahid, serta perwakilan Kebudayaan, Fadli Zon.

ini memastikan bahwa mata bangsa Indonesia masih tertuju pada . ‘All Eyes on ‘ adalah wujud kepedulian kita terhadap perjuangan di ,” ungkap Maryam.

Hidayat Nur Wahid menambahkan, “Momentum ini mengajak kita menyelami sisi kehidupan dan perjuangan . Seni dan menjadi medium kuat untuk menyuarakan .”

Puncak acara diramaikan dengan pertunjukan teater yang menggambarkan transformasi sebelum dan sesudah penjajahan. Pembacaan puisi Mahmoud Darwish oleh Bella Fauzi dan orasi kemanusiaan dari Ikang Fawzi, Chiki Fawzi, dan Nurjanah Hulwani menggugah emosi penonton.

Penampilan musik dari grup Suara Untuk , Edcoustic, dan musisi seperti Fadli “Padi” serta Adzando Davema menambah nuansa syahdu .

Acara ditutup dengan lelang amal barang khas , yang hasilnya akan disalurkan untuk bantuan musim dingin Winter Relief.

Sebagai penutup, meluncurkan gerakan “Satu Satu Aqsa” (SRSA) dengan menayangkan poster Al-Aqsa di 3.120 di Indonesia.

Gerakan ini bertujuan mengedukasi Indonesia tentang pentingnya Al-Aqsa dan .

Menurut Hana, salah satu pengunjung, ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat solidaritas dan dukungan nyata bagi kemanusiaan di .

Dengan perpaduan seni, , dan kemanusiaan, sukses menjadi pengingat bahwa perjuangan rakyat tetap menjadi perhatian .