akan menghadapi Jepang pada laga pembuka 4 Nations World Series , Kamis (30/1/). Pertandingan ini bukan sekadar duel antar pemain, tetapi juga adu taktik antara dua pelatih yang saling mengenal, Takahashi (Jepang) dan Hector Souto ().

Laga ini membawa kisah emosional bagi Takahashi, yang kini menangani Jepang. Ia pernah membesut dan membawa skuad meraih berbagai prestasi, termasuk peringkat ketiga Kejuaraan AFF 2018 dan runner-up AFF 2019, tak hanya itu juga mengantarkan U-20 ke semifinal Piala U-20 2019 di .

Kembali ke bukan sebagai pelatih tuan rumah, tetapi sebagai lawan yang siap menguji kekuatan tim yang pernah ia bentuk. “Saya melihat perkembangan signifikan dari . Mereka tidak hanya mengandalkan talenta, tetapi juga memiliki strategi permainan yang lebih matang,” ujar dalam konferensi pers, Rabu (29/1/).

Ia pun menilai memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan baru di . “Tim ini kini cukup kuat untuk bersaing di empat besar Asia,” tambahnya.

Di kubu , pelatih Hector Souto memahami betul gaya kepelatihan yang dikenal selalu eksploratif dalam strategi. “Saya mengenalnya dengan baik. selalu mencoba hal-hal baru dan tidak pernah mengulang strategi yang sama,” kata Hector.

Ia juga mewaspadai fleksibilitas taktik Jepang yang mampu beradaptasi dengan cepat. “Mereka memiliki pemain dengan tinggi dan mampu mengubah strategi saat pertandingan berlangsung. Ini membuat mereka sulit diprediksi,” ujarnya.

Menurut Hector, kekuatan Jepang juga terletak pada pembinaan pemain muda yang sangat baik. Tim U-18 dan U-20 mereka rutin dikirim ke untuk mendapatkan bertanding. “ ini membuat mereka selalu memiliki generasi pemain berkualitas,” tambahnya.

Jepang menjadi tantangan besar bagi , mengingat dalam empat pertemuan terakhir, belum pernah menang. Jepang sendiri merupakan empat kali juara Piala Asia dan selalu menjadi kekuatan utama di Asia.

Namun, Hector Souto membawa optimisme bagi timnya. Terbaru, ia membawa menjuarai Piala AFF , setelah mengalahkan juara bertahan . Keberhasilan ini membuktikan bahwa kini semakin kompetitif.

“Kami ingin menang, tetapi lebih dari itu, kami ingin terus berkembang dan mencapai level yang lebih tinggi di Asia maupun ,” tegas Hector.