Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Lahadalia, menerima audiensi Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (), dr. , M. Biomed, guna membahas perbaikan tata kelola .

Pertemuan yang berlangsung di Kantor ini diinisiasi oleh Satya W. Yudha, anggota Dewan Energi 2020-2025.

berkomitmen untuk memastikan senilai Rp 87,5 triliun pada 2025 benar-benar diberikan kepada pihak yang berhak, sesuai arahan Subianto.

ini ditujukan kepada rakyat kecil, pedagang kaki lima, mikro, petani, dan nelayan sasaran.

Selain itu, adanya potensi kebocoran sekitar Rp 29 triliun menjadi perhatian utama dalam upaya perbaikan distribusi.

“Saya setuju dengan usulan untuk merevisi Perpres No. 104 Tahun 2007 karena sudah tidak relevan, terutama terkait dengan validasi data penerima . Saya juga mendukung peran dalam penyaluran dan pengawasan , serta membantu 375 ribu pengecer agar bisa naik menjadi sub-pangkalan,” ujar ESDM Lahadalia, yang pernah berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan sopir angkot.

Ketua Umum , dr. , M. Biomed, menyampaikan apresiasi kepada yang bersedia mendengarkan aspirasi pedagang kaki lima, mikro, petani, dan nelayan.

“Kami juga telah menyampaikan surat resmi kepada Subianto terkait usulan perbaikan dan akan segera menguji coba skema pengecer yang naik menjadi sub-pangkalan,” jelasnya pada pertemuan yang berlangsung di , Selasa 18 Februari 2025.

juga mengajukan penghargaan khusus bagi atas kisah suksesnya bertransformasi dari pedagang kaki lima menjadi ESDM dan Ketua Umum Partai .

“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi bagi pedagang kecil, , serta generasi muda untuk terus berusaha dan meraih kesuksesan,” tambah .

Dalam pertemuan ini, turut hadir Bendahara Umum Rizal S. Iman, Wasekjen D. Sures Kumar, dan Wabendum I Gede Ariawan.