JakartaInsideCom – Band Sukatani menjadi sorotan publik setelah mengunggah video permintaan maaf terkait lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.
Melalui akun Instagram resmi @sukatani.band, vokalis Novi Citra dan gitaris Muhammad Syifa Al Lutfi menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta institusi Polri.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami, Bayar Bayar Bayar,” ujar Luthfi dalam video tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa lagu itu tidak dimaksudkan untuk menyindir seluruh institusi Polri, melainkan hanya mengkritik oknum tertentu.
Namun, demi menghindari kesalahpahaman, band Sukatani memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari seluruh platform digital.
Dukungan Mengalir dari Warganet dan Musisi
Keputusan ini memicu perdebatan di kalangan warganet dan komunitas musik. Banyak yang menilai bahwa langkah ini merupakan bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi.
Tagar #KamiBersamaSukatani menggema di platform X (Twitter) sebagai bentuk solidaritas terhadap band tersebut. Bahkan, judul lagu Bayar Polisi sempat menjadi trending topic.
Tak sedikit warganet yang menggunakan backsound lagu Bayar Bayar Bayar serta membagikan poster dukungan untuk Sukatani.
Sementara itu, musisi dan band Tanah Air turut angkat suara, menilai keputusan ini sebagai bentuk represi terhadap seniman.
Beberapa musisi yang memberikan dukungan di kolom komentar Instagram Sukatani antara lain:
Stevi Item: “Nggak usah ditarik lagunya, gas terus!”
Baskara Putra: “Semangat untuk teman-teman Sukatani!”
Bisma Kharisma: “Semangat Sukatani!”
Tantri Kotak: “What? Terus bersuara melalui karya! Maju terus!”
Selain itu, The Brandals dan Edy Khemod (Seringai) juga mengecam tindakan ini, menganggapnya sebagai ancaman terhadap kebebasan berekspresi di Indonesia.