JakartaInside.Com– Ramadhan adalah yang memiliki panjang dalam ajaran Islam. ini tidak turun begitu saja, melainkan melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah.

Dari masa sebelum Islam, perjalanan , hingga turunnya ayat Al-Qur’an yang mewajibkan ibadah ini, Ramadhan menjadi bagian penting dalam kehidupan umat Islam hingga saat ini.

Dikutip dari laman Nasional (BAZNAS), Allah telah memerintahkan untuk berpuasa sejak zaman jahiliah.

Namun, banyak yang menentangnya. Sebelum datangnya perintah Ramadhan, telah menjalankan tiga hari setiap serta berpuasa di hari Asyura, sebagaimana yang juga dilakukan oleh Nuh .

Ramadhan akhirnya ditetapkan pada tahun ke-2 Hijriyah, setelah dan para sahabatnya ke Madinah. Peristiwa ini bukan sekadar upaya untuk menghindari gangguan kaum Quraisy, tetapi juga menjadi langkah dalam menyempurnakan ajaran Islam.

Perintah ini tertuang dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surat Al-Baqarah ayat 183-184, yang menegaskan bahwa telah diwajibkan bagi umat Islam, sebagaimana umat-umat sebelumnya juga diperintahkan untuk berpuasa.

Sejak saat itu, Ramadhan menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan selama satu penuh, dengan menahan diri dari , minum, dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

juga memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Allah sendiri yang akan membalas ibadah hamba-Nya karena mereka meninggalkan kesenangan dunia demi menjalankan perintah-Nya.

Lalu, mengapa diwajibkan di Ramadhan? Mengutip laman NU , ada beberapa alasan utama:

  1. Turunnya Al-Qur’an
    Ramadhan adalah diturunkannya Al-Qur’an. Para berpendapat bahwa kitab suci ini pertama kali diturunkan pada 17 Ramadhan, bersamaan dengan kitab-kitab suci lain seperti Taurat, Zabur, dan Injil.
  2. Lailatul Qadar
    Di ini terdapat Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu .
  3. Badar
    Ramadhan juga menjadi kemenangan umat Islam dalam Badar, meskipun jumlah mereka jauh lebih sedikit dibandingkan musuh.
  4. Fathu Makkah
    Pada ini juga terjadi peristiwa pembebasan Makkah (Fathu Makkah), yang berlangsung tanpa pertumpahan darah. Peristiwa ini membuat banyak penduduk Makkah akhirnya memeluk Islam.
  5. Penuh Kemuliaan
    Ramadhan disebut sebagai induk dari semua karena keistimewaan yang luar biasa.

Dengan segala keistimewaannya, Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momen mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah ini mengajarkan kesabaran, ketakwaan, serta kepedulian terhadap sesama. Tak heran jika setiap Muslim menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita, bahkan banyak yang mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sebulan penuh.

Ramadhan bukan sekadar , melainkan juga anugerah bagi umat Islam. Melalui ibadah ini, seseorang dapat membersihkan , meningkatkan kualitas ibadah, dan memperoleh pahala berlipat ganda. panjang Ramadhan mengajarkan bahwa ibadah ini bukan sekadar tradisi, tetapi sebuah perjalanan iman yang penuh makna bagi setiap Muslim.