JakartaInsideCom – Shell melakukan perombakan usai salah satu Direktur mengundurkan diri.
Hulu Zoe Yujnovich dan Direktur Gas Terpadu mengundurkan diri setelah menjabat satu dekade.
Shell Plc melakukan perubahan pada struktur kepemimpinan untuk mendukung strategi perusahaan dan menciptakan lebih banyak nilai dengan mengurangi emisi.
Transformasi ini sedang berlangsung, termasuk perubahan yang terjadi pada Komite Eksekutif.
Wael Sawan, Chief Executive Officer (CEO) Shell, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan.
Ia menilai bahwa perusahaan telah mencapai kemajuan signifikan dalam menyederhanakan bisnisnya, terutama dalam dua tahun terakhir.
Maka, pencapaian ini tidak hanya mencerminkan efektivitas strategi yang diterapkan, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk langkah-langkah strategis selanjutnya.
Dengan fondasi yang semakin kokoh, perusahaan kini berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengambil inisiatif baru yang berorientasi pada pertumbuhan.
Selain itu, langkah-langkah tersebut juga berperan dalam meningkatkan daya saing perusahaan, sehingga mampu menghadapi dinamika industri yang terus berkembang dengan lebih efektif.
Dua posisi tersebut sudah memiliki penggantinya, Shell menunjuk Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terpadu serta Petter Costello selaku Presiden Hulu.
Keduanya akan menempati di jajaran Komite Eksekutif Shell mulai 1 April 2025.
Setelah menjabat sebagai direksi, Zoe turut berperan dalam proses transisi setelah sepenuhnya rampung ia akan meninggalkan Shell.
“Saya sangat menghargai wawasan dan bimbingan Zoe sebagai anggotan Komite Eksekutif. Ia relah berkontribusi membentuj strategi perusahaan, mendorong fokus disiplin, kesederhanaan, dan peningkatan kinerja,” ujar Sawan, mengutip dari cnnindonesia.com