– Menjalankan bukan berarti harus berhenti berolahraga. Justru, dengan aktivitas fisik yang tepat, tubuh tetap bugar dan metabolisme tetap optimal selama Ramadan. Namun, penting untuk menyesuaikan dan jenis agar tidak mengganggu .

Menurut spesialis kedokteran , Dr. Andi Firmansyah, SpKO, kunci utama berolahraga saat berpuasa adalah memilih jenis latihan yang ringan dan menentukan yang tepat. “ saat tetap dianjurkan, tetapi harus memperhatikan durasi, intensitas, dan asupan nutrisi saat sahur dan berbuka,” ujarnya.

Berikut beberapa agar tetap bugar dengan selama Ramadan:

1. Pilih yang Tepat

Berolahraga di saat membutuhkan strategi yang tepat agar tubuh tidak kehilangan terlalu banyak . Ada tiga pilihan terbaik untuk berolahraga selama Ramadan:

Sebelum berbuka : Sekitar 30-60 menit sebelum adzan Maghrib adalah ideal untuk ringan seperti cepat atau yoga.

Setelah berbuka : Bisa dilakukan sekitar satu hingga dua jam setelah berbuka dengan menu yang cukup untuk mengembalikan energi tubuh. Jenis yang lebih berat seperti latihan beban atau kardio intensitas sedang bisa dilakukan pada ini.

Setelah sahur: Meski jarang dilakukan, ringan seperti stretching atau santai bisa membantu menjaga tubuh sepanjang hari.


2. Pilih Jenis yang Sesuai

Tidak semua jenis cocok dilakukan saat . Pilih latihan dengan intensitas ringan hingga sedang agar tubuh tidak cepat lelah dan dehidrasi. Beberapa jenis yang direkomendasikan:

kaki atau jogging ringan (30 menit)

Yoga atau pilates untuk menjaga fleksibilitas tubuh

Latihan beban ringan seperti angkat dumbbell dengan repetisi rendah

Bersepeda santai di sore hari menjelang berbuka

Stretching atau senam ringan untuk menjaga kelenturan


Hindari dengan intensitas tinggi seperti lari jarak jauh, HIIT (High-Intensity Interval Training), atau latihan kardio berat yang berisiko menyebabkan dehidrasi dan kelelahan berlebih.

3. Perhatikan Asupan Nutrisi

Nutrisi yang cukup selama sahur dan berbuka sangat penting untuk mendukung aktivitas saat berpuasa. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dan mendapatkan asupan gizi yang seimbang.

Sahur: Konsumsi yang kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, telur, dan roti gandum untuk menjaga energi lebih lama.

Berbuka : Mulai dengan putih dan , lalu lanjutkan dengan tinggi protein seperti , ikan, atau tahu tempe. Hindari yang terlalu berminyak atau manis berlebihan.

Cukupi kebutuhan cairan: Minum putih minimal 8 gelas sehari (2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas di malam hari). Hindari berkafein yang bisa menyebabkan dehidrasi.


4. Dengarkan Kondisi Tubuh

Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda saat berpuasa. Jika merasa lemas, pusing, atau terlalu lelah, sebaiknya kurangi intensitas latihan atau istirahat. Jangan memaksakan diri untuk tetap berolahraga jika tubuh tidak dalam kondisi prima.

Dengan mengikuti di atas, saat bisa tetap dilakukan dengan aman dan nyaman. Selain menjaga , aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu tubuh lebih bertenaga saat menjalankan Ramadan.