Perusahaan layanan terintegrasi di , yaitu PT JakLingko Indonesia, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap tiket Bus Rapid Transit (BRT) .

Dukungan ini resmi disampaikan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Mega Tarigan, dan Direktur Utama PT Jasa Sarana, Indrawan Sumantri, yang berlangsung di Baru Parahyangan, Bandung, pada hari Minggu tanggal 27 Agustus 2023.

“Kami mengapresiasi kerja sama pengembangan integrasi dan tiketing dalam meningkatkan pelayanan pada umum di ,” ungkap Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Mega Tarigan melalui keterangannya pada Senin.

PT JakLingko Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Mega, telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung perbaikan layanan kepada pengguna umum, terutama mereka yang menggunakan BRT di Bandung dan sekitarnya.

Mega juga menambahkan bahwa saat ini JakLingko Indonesia telah diunduh oleh lebih dari 700 ribu pengguna dan digunakan secara aktif oleh mereka yang menggunakan layanan , , TransJakarta, Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan juga pengguna Grab di Jabodetabek.

“Peluang-peluang kerja sama penerapan integrasi JakLingko Indonesia sangat terbuka untuk diterapkan di -kota lainnya, selain Jabodetabek,” ungkap Mega.

Mega mengungkapkan bahwa dengan penandatanganan kerja sama ini, secara resmi menjadi kota pertama di luar , , Depok, , dan (Jabodetabek) yang berencana menerapkan integrasi JakLingko.

Sebagai pelopor dalam integrasi dalam umum, PT JakLingko Indonesia berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam proses transaksi pembelian tiket melalui aplikasinya, termasuk memberikan rekomendasi perjalanan kepada penggunanya.

“Hal ini sejalan dengan ‘smart mobility’ 
(mobilitas pintar) sehingga perjalanan penumpang semakin ‘seamless’ (lancar)” ujar Mega.

PT JakLingko Indonesia adalah perusahaan patungan yang terdiri dari empat entitas , yaitu PT (Perseroda), PT Propertindo (Perseroda), PT TransJakarta, dan PT Moda Integrasi Jabodetabek (MITJ). Perusahaan ini fokus pada pengembangan lintas moda dan penetapan tarif melalui Elektronifikasi Integrasi Umum (lEIPTJ), dengan rencana pengembangan di Jabodetabek dan potensi untuk meluas ke seluruh Indonesia.

PT JakLingko Indonesia bertanggung jawab sebagai pemilik dan pengembang dan JakLingko. Saat ini, ini digunakan untuk melakukan tiket perjalanan multi-moda, mencakup , TransJakarta, , dan Kereta Commuterline, dengan penerapan tarif yang terintegrasi.

Perusahaan ini juga memiliki rencana untuk mengimplementasikan “Account Based Ticketing” (ABT) atau tiket berbasis akun dalam waktu dekat sebagai tambahan fitur layanannya.***