JakartaInsideCom – Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, mendapat kritik tajam terkait dugaan nepotisme setelah memasukkan 11 kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam struktur Organisasi Operation Management Office (OMO) Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menilai, langkah tersebut sebagai bentuk nepotisme dan kolusi yang mencoreng nama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pasalnya, pengangkatan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Kehutanan, yang ditandatangani langsung oleh Raja Juli.
“Saya kira ini adalah salah satu nepotisme terbesar di Kementerian Kehutanan. Keputusan ini bisa mencoreng nama Presiden Prabowo,” ujar Jerry di Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Jerry juga menyindir, Kementerian Kehutanan seakan berubah menjadi “Kementerian Solidaritas Hutan Indonesia,” mengingat dominasi kader PSI dalam struktur OMO FOLU Net Sink 2030.
Lebih lanjut, ia menilai Raja Juli gagal memahami arahan dan visi-misi Presiden Prabowo, terutama terkait profesionalisme dalam pemerintahan.
“Sepertinya retret menteri di Magelang selama 10 hari tidak disimak oleh Raja Juli,” sindirnya.
Menanggapi kontroversi ini, Raja Juli Antoni tidak membantah adanya 11 kader PSI dalam struktur OMO FOLU Net Sink 2030.
Dalam SK Menteri Kehutanan No. 32 tanggal 31 Januari 2025, revisi struktur organisasi ini disebut sebagai penyempurnaan dari struktur sebelumnya.
Beberapa kader PSI yang masuk dalam struktur organisasi ini antara lain:
– Andy Budiman – Dewan Penasehat
– Kokok Dirgantoro – Anggota Bidang Pengelolaan Hutan Lestari
– Endika Fitra Wijaya – Staf Kesekretariatan Bidang Pengelolaan Hutan Lestari
– Sigit Widodo – Anggota Bidang Peningkatan Cadangan Karbon
Raja Juli menegaskan bahwa OMO FOLU Net Sink 2030 tidak menggunakan dana APBN, melainkan didanai oleh donor dan negara mitra.
“Pembiayaan OMO ini sama seperti sebelumnya, berasal dari pendanaan donor dan mitra internasional, bukan dari APBN,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (6/3/2025).
Adapun gaji bulanan pengelola OMO FOLU Net Sink 2030 bervariasi, dengan rentang Rp 8 juta hingga Rp 50 juta.
Polemik ini masih menjadi sorotan publik, terutama terkait etika politik dan profesionalisme dalam pemerintahan.