adalah moto yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Frasa ini berasal dari kitab Sutasoma, sebuah Kuno yang ditulis oleh Mpu Tantular. Sementara itu, adalah dasar bagi Indonesia, yang terdiri dari lima prinsip dasar. ini akan membahas bagaimana sesuai dengan nilai-nilai .

dan

mencerminkan konsep keragaman yang bersatu, yang merupakan esensi dari . Berikut adalah bagaimana sesuai dengan setiap sila :

  1. Yang Maha Esa: keragaman dan keyakinan di Indonesia, sejalan dengan prinsip Yang Maha Esa yang mengakui dan kepercayaan.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: menekankan pada dan kesetaraan di antara semua , sejalan dengan prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang menekankan pada penghormatan terhadap .
  3. Indonesia: adalah simbol dari dan bangsa Indonesia, yang merupakan inti dari prinsip Indonesia.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: mencerminkan pentingnya dialog dan konsensus dalam yang beragam, sejalan dengan prinsip Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
  5. Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia: menekankan pada keadilan dan kesetaraan bagi semua , sejalan dengan prinsip Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kesimpulan

dan adalah dua konsep yang saling melengkapi. , sebagai moto , mencerminkan keragaman dan bangsa Indonesia, sementara , sebagai , memberikan kerangka nilai-nilai yang membentuk identitas bangsa. Keduanya bersama-sama membentuk fondasi dari Indonesia dan mencerminkan visi bangsa Indonesia yang beragam tetapi tetap satu.