JakartaInsideCom – Sepeda motor tipe jago sering menjadi barang impian terutama bagi muda. Ini dikarenakan desain sepeda motor jenis ini terbilang keren dan umumnya mempunyai mesin berperforma tinggi.

Sepeda motor tipe jago adalah sepeda motor yang desainnya sama dengan motor bebek tetapi memakai shock depan seperti motor sport. Beberapa contoh dari sepeda motor tipe ini diantaranya adalah Suzuki Satria FU, Honda Sonic, Kawasaki Athlete, Suzuki Youngstar, Suzuki RC Sprinter dan Yamaha Alfa Champ.

Sepeda motor jenis ini memiliki banyak kelebihan sehingga digandrungi oleh banyak orang terutama muda. Tetapi sepeda motor ini juga memiliki kelemahan dibandingkan dengan sepeda motor jenis lain.

Berikut adalah kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh sepeda motor berjenis jago!

Kelebihan Sepeda Motor Tipe Jago

Berikut adalah kelebihan yang dimiliki oleh sepeda motor berjenis jago.

  • Umumnya memiliki mesin berperforma tinggi

Sepeda motor dengan tipe jago, umumnya dibekali dengan mesin berperforma tinggi. Beberapa contoh untuk sepeda motor tipe jago yang mempunyai mesin berperforma tinggi adalah Suzuki Satria FU, Honda Sonic dan Suzuki RK cool.

Tidak hanya, sepeda motor tipe jago yang dijual di pasar Indonesia saja, untuk di pasar luar negri pun, sepeda motor tipe jago juga terkenal sebagai sepeda motor berperforma tinggi.

Beberapa sepeda motor tipe jago berperforma tinggi yang dijual untuk pasar luar negri, contohnya adalah Honda Nova Dash, Cagiva Stella, Yamaha Tiara, Honda Nova Tena dan Kawasaki Leo.

Karena terkenal sebagai sepeda motor berperforma tinggi, mengakibatkan banyak muda yang ingin memiliki sepeda motor tipe jago karena bisa memenuhi hasrat mereka sebagai pecinta kecepatan.

  • Lincah Seperti Motor Bebek dan Mempunyai Handling Seperti Motor Sport Berperforma Tinggi

Sepeda motor dengan tipe jago memiliki kelebihan yaitu handling yang lincah karena bentuknya yang ramping sama seperti motor bebek.

Tetapi, sepeda motor dengan jenis jago juga mempunyai handling yang baik seperti motor sport berperforma tinggi. Ini dikarenakan sepeda motor berjenis jago, selain mempunyai shock depan seperti motor sport, juga umumnya mempunyai jenis shock belakang seperti motor sport berperforma tinggi yaitu monoshock.

Contoh sepeda motor berjenis jago yang memakai monoshock pada shock belakang diantaranya adalah Suzuki Satria FU, Honda Sonic dan Suzuki RK Cool. Walau, ada juga sepeda motor berjenis jago yang memakai dual shock pada shock belakangnya, diantaranya adalah Yamaha Alfa Champ, Suzuki RC Sprinter dan Honda Nice.

  • Tidak Perlu Perawatan Ekstra

mekanisme pada mesin sepeda motor berjenis jago, umumnya seperti motor sport. Walaupun, ada sepeda motor bertipe jago yang mekanisme pada mesinnya, mirip seperti motor bebek.

Contoh sepeda motor berjenis jago yang mempunyai mekanisme mesin seperti motor sport adalah Suzuki Satria FU dan Honda Sonic karena memiliki transmisi manual yang berarti koplingnya dioperasikan secara manual.

Sementara, beberapa sepeda motor berjenis jago yang mempunyai mekanisme mesin seperti motor bebek diantaranya adalah Kawasaki Athlete dan Suzuki Youngstar. Kedua motor ini memiliki kopling otomatis dengan transmisi manual.

Perawatan pada sepeda motor berjenis jago, baik yang koplingnya manual ataupun yang otomatis, perawatannya lumayan mudah seperti merawat motor bebek (untuk yang koplingnya otomatis) ataupun motor sport (untuk yang koplingnya manual).

Perawatan hanya dilakukan dengan cara penggantian kampas kopling apabila dirasa sudah aus, tidak seperti skuter matic yang harus melakukan perawatan berkala pada transminya.

Untuk sepeda motor tipe jago dengan mesin 4 tak, tidak perlu repot repot untuk mengganti oli transmisi karena bagian transmisi juga dilumasi oleh oli mesin. Sementara untuk yang bermesin 2 tak, harus menyediakan 2 tipe oli, yaitu oli samping untuk melumasi piston dan kruk as serta oli mesin (sama seperti oli mesin 4 tak untuk jenis olinya) untuk melumasi gear transmisi dan kopling.

Walaupun penggantian oli yang berfungsi untuk melumasi transmisi dan kopling, sangat lama waktunya yaitu sekitar 12.000 kilo meter. Sementara untuk penggantian oli samping yaitu sekitar 1000 kilo meter.

Kelemahan Sepeda Motor Tipe Jago

Berikut adalah kelemahan – kelemahan yang dimiliki oleh sepeda motor tipe jago.

  • Umumnya Tidak Mempunyai Bagasi dan Kurang Praktis untuk Membawa Barang

Salah satu kelemahan bagi sepeda motor tipe jago yaitu umumnya tidak tersedia bagasi. Selain itu, sepeda motor tipe jago juga tidak memiliki pengait untuk membawa barang.

Hal ini berbeda dengan motor bebek maupun skuter matic yang mempunyai bagasi. Dan untuk skuter matic juga ada pengait untuk membawa barang yang merupakan fitur bawaan dari pabrik.

  • Kurang Praktis untuk Dikendarai

Untuk sepeda motor dengan tipe jago, umumnya memakai kopling yang dioperasikan secara manual. Walaupun ada beberapa sepeda motor berjenis jago yang memakai transmisi semi otomatis.

Untuk kepraktisan berkendara, baik yang menggunakan kopling yang dioperasikan secara manual maupun yang memakai transmisi semi otomatis, tetap kalah praktis dibandingkan dengan skuter matic.

Karena pada skuter matic, untuk berkendara hanyalah mengoperasikan grip gas dan handle rem. Sedangkan untuk sepeda motor tipe jago, juga harus mengoperasikan pedal transmisi (untuk sepeda motor tipe jago yang memakai transmisi semi otomatis) dan handle kopling (untuk sepeda motor tipe ayam jago yang memakai transmisi manual).