JakartaInsideCom – Dunia kepramukaan di Indonesia mengenal dua tingkatan utama dalam golongan Pramuka Penegak, yang ditujukan untuk remaja berusia 16 hingga 20 tahun. Kedua tingkatan ini, Bantara dan Laksana, memiliki peran penting dalam pengembangan diri anggota Pramuka.
Tingkatan Pramuka Penegak
Pramuka Penegak memiliki dua tingkatan utama, yaitu:
- Penegak Bantara Tingkatan ini adalah langkah awal bagi anggota Pramuka Penegak. Di sini, mereka mulai mengasah keterampilan kepemimpinan dan kepramukaan. Anggota Penegak Bantara biasanya adalah pelajar yang duduk di sekolah menengah atas kelas 10 menuju 11. Mereka aktif dalam kegiatan Ambalan, yang merupakan unit organisasi dalam Pramuka Penegak, dan juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat.
- Penegak Laksana Ini adalah tingkatan tertinggi dalam Pramuka Penegak. Anggota Penegak Laksana umumnya adalah siswa kelas 11 dan 12 yang telah menunjukkan kemampuan dan dedikasi yang tinggi dalam kegiatan kepramukaan. Mereka memiliki peran lebih besar dalam Ambalan dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi anggota yang lebih muda.
Struktur Organisasi dan Kegiatan
Setiap Ambalan diatur oleh Dewan Ambalan, yang terdiri dari anggota tingkat Bantara dan Laksana. Dewan ini bertugas mengkoordinasikan kegiatan Sangga, yang merupakan kelompok kecil dalam Ambalan. Setiap Sangga dipimpin oleh seorang Pradana, yang dipilih melalui musyawarah.
Kegiatan Pramuka Penegak dirancang untuk mengembangkan keterampilan dan karakter, dengan fokus pada kegiatan outdoor, kewirausahaan, dan pelayanan masyarakat. Melalui kegiatan ini, anggota Pramuka Penegak tidak hanya mengembangkan diri sendiri tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Kode Kehormatan Pramuka Penegak
Seperti golongan Pramuka lainnya, Pramuka Penegak juga mengikuti kode kehormatan yang terdiri dari Tri Satya dan Dasa Dharma. Kode ini menjadi pedoman dalam setiap aktivitas dan interaksi mereka, baik di dalam maupun di luar kegiatan kepramukaan.
Kesimpulan
Tingkatan dalam Pramuka Penegak, yaitu Bantara dan Laksana, bukan hanya menandai pencapaian dalam kegiatan kepramukaan tetapi juga persiapan bagi para anggota untuk menjadi pemimpin dan warga negara yang bertanggung jawab. Melalui struktur organisasi yang matang dan kegiatan yang beragam, Pramuka Penegak berperan penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan generasi muda.