JakartaInsideCom – M Taufik Zoelkifli, seorang anggota Komisi B DPRD, mengusulkan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggunakan transportasi umum saat beraktivitas di Ibu Kota. Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat polusi udara di wilayah ini.
“ASN diwajibkan pakai transportasi publik saja seperti TransJakarta, angkot JakLingko, MRT dan LRT,” kata Taufik saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Taufik juga menambahkan bahwa untuk mendukung penggunaan moda transportasi publik ini, langkah-langkah berikut perlu diambil: meningkatkan jumlah rute, menambah armada, dan meningkatkan fasilitas transportasi umum.
Selain itu, ia juga mengusulkan untuk beralih dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke tenaga listrik sebagai sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
“Sambil semua moda transportasi publiknya diperbaiki, bisa ditambah lagi dengan menghidupkan jalur sepeda dan pedestrian untuk pejalan kaki,” katanya sebagaimana dikutip dari Antara.
Taufik berpendapat bahwa imbauan dari pemerintah untuk menggunakan kendaraan listrik hanya akan memberikan kontribusi yang terbatas dalam mengurangi polusi udara dan kemacetan di Ibu Kota.
Selanjutnya, menurutnya, penggunaan kendaraan listrik akan melibatkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
“Ini juga menambah pengeluaran mereka untuk beli mobil listrik yang harganya mahal, kalau pakai dana Pemda DKI berarti akan menambah beban anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa pemerintah sebaiknya mengambil tindakan yang lebih tegas dalam memberikan sanksi. Misalnya, kendaraan yang tidak lulus uji emisi harus dilarang melintas di jalan raya.
Selain itu, pemerintah dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pabrik-pabrik yang menjadi penyumbang polusi udara.
“Intinya, ‘pull strategy’ yakni tarik warga untuk menggunakan transportasi publik dan ‘push strategy’ yakni dorong warga untuk meninggalkan kendaraan pribadi,” katanya.