JakartaInsideCom – Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar
Sejak tahun 2019, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) telah digantikan oleh Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). ANBK sering disebut sebagai Asesmen Nasional, dan program ini merupakan inisiatif evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
AKM, atau Asesmen Kompetensi Minimum, memiliki tujuan untuk mengukur tingkat literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi pada murid. Sementara itu, Survei Karakter bertujuan untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter atau kepribadian murid.
Terakhir, Survei Lingkungan Belajar dirancang untuk menilai kualitas berbagai aspek yang terkait dengan input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. Dengan demikian, ketiga instrumen ini masing-masing memiliki fokus penilaian yang berbeda dalam konteks pendidikan.
Sasaran ANBK
ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer memiliki sasaran yang berfokus pada pemantauan dan perbaikan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Program ini tidak digunakan untuk menentukan kelulusan seorang murid, yang masih menjadi wewenang pendidik dan satuan pendidikan.
ANBK juga tidak digunakan untuk menilai peserta didik secara individu atau menghasilkan skor atau nilai individual. Sebaliknya, hasil dari ANBK diharapkan dapat menjadi dasar untuk perbaikan pembelajaran secara keseluruhan dalam sistem pendidikan.
ANBK akan diikuti oleh semua satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di seluruh Indonesia, termasuk program kesetaraan yang dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Dengan demikian, ANBK bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang prestasi dan kualitas pendidikan di tingkat nasional daripada fokus pada prestasi individual peserta didik.
Di setiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional (ANBK) akan diikuti oleh sejumlah peserta didik dari kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh pemerintah. Hal ini dilakukan karena tidak semua murid perlu mengikuti asesmen ini, karena yang diperlukan adalah data dari sampel yang dapat mewakili populasi murid di setiap sekolah.