JakartaInsideCom – Bore up adalah salah satu cara untuk meningkatkan performa sepeda motor. Hal ini dikarenakan bore up membuat peningkatan kubikasi mesin sepeda motor sehingga membuat performa sepeda motor meningkat. Berikut adalah penjelasan tentang apa itu bore up dan juga cara melakukannya!
Penjelasan Tentang Bore Up
Bore up adalah salah satu cara untuk meningkatkan performa sepeda motor dengan cara mengganti piston standar pada mesin sepeda motor dengan piston yang ukurannya lebih besar.
Dengan mengganti piston yang ukurannya lebih besar daripada piston standar, maka akan meningkatkan kapasitas mesin (cc mesin) sepeda motor sehingga meningkatkan performa sepeda motor.
Bore up berbeda dengan oversize, walaupun sama sama mengganti piston yang ukurannya lebih besar daripada piston standar, tetapi tujuan dan caranya berbeda. Bore up bertujuan untuk meningkatkan performa sepeda motor sementara oversize dilakukan untuk mengganti piston yang sudah baret karena usia pemakaian.
Selain itu, piston yang digunakan untuk bore up mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan piston yang digunakan untuk oversize. Piston yang digunakan untuk oversize memilki ukuran 0,50 mm lebih besar daripada piston standar (os 50) sampai 2,00mm lebih besar daripada piston standar (os 200).
Contohnya, untuk melakukan oversize pada Honda Astrea yang memiliki piston standar dengan ukuran 50mm, maka piston yang dipakai untuk oversize memilki ukuran 50,50mm (os 50) sampai 52mm (os 200). Sementara untuk melakukan bore up pada Honda Astrea, maka piston yang digunakan memilki ukuran 53mm atau yang lebih besar lagi.
Cara untuk Melakukan Bore Up
Berikut adalah cara cara untuk melakukan bore up.
- Melakukan Korter pada Blok Mesin
Cara yang dilakukan untuk bore up maupun oversize adalah melakukan korter pada blok mesin. Hal ini bertujuan agar liner boring pada blok mesin dapat memuat piston yang ukurannya lebih besar daripada piston ukuran standar.
Korter sendiri ialah aktivitas memperbesar lubang liner boring pada blok mesin menggunakan pisau bubut. Untuk melakukan korter, dapat dilakukan di bengkel spesialis korter.
- Mengganti Liner Boring dengan Ukuran yang Lebih Besar (Tanam Boring)
Umumnya, liner boring standar pada mesin sepeda motor, hanya sanggup dikorter sampai ukuran 2,00 mm lebih besar dari ukuran standar sehingga apabila ingin memasukan piston yang lebih besar, maka harus mengganti liner boring dengan ukuran yang lebih besar daripada ukuran standar.
Walaupun, ada beberapa mesin sepeda motor yang ukuran liner boring standarnya bisa dikorter sampai dengan ukuran lebih dari 2,00 mm dari standar.
Contoh aktivitas dari tanam boring ini adalah ketika ada Honda Beat yang akan di bore up dengan piston 55mm, karena liner boring standar pada Honda Beat hanya bisa dikorter dengan ukuran piston maksimal sebesar 53,4mm, maka harus dilakukan pergantian liner boring yang lebih besar dari itu.
Hal ini dilakukan karena ada batas ketebalan liner boring yang aman saat dipasangkan dengan piston yang memiliki diameter yang lebih besar daripada ukuran standar. Apabila terlalu tipis maka akan membuat piston mengkerut bahkan sampai pecah.
- Memperbesar Lubang Crankcase
Ada beberapa kasus saat pemilik sepeda motor ingin memasang piston dengan ukuran yang sangat besar tetapi ukuran liner boring yang ditanam memiliki diameter luar liner boring yang tidak dapat masuk ke dalam blok mesin karena diameter lubang crankcase yang kecil.
Untuk mengatasi hal ini, maka lubang crankcase harus diperbesar. Contoh kasus tersebut adalah ketika pemilik Honda Astrea ingin memasangkan piston 53mm.
Hal ini memerlukan liner boring yang diameter luarnya lebih besar dibandingkan dengan diameter lubang crankcase.
- Menggeser Baut Tanam (Baut Tusuk Sate) pada Blok Silinder
Ini adalah cara yang paling ekstrim dalam melakukan bore up. Hal ini dilakukan apabila pemilik sepeda motor menginginkan kapasitas mesin (cc mesin) yang sangat besar sehingga 3 cara sebelumnya (korter, tanam boring dan memperbesar lubang crankcase), belum memenuhi hasrat pemilik sepeda motor.
Umumnya, cara ini dilakukan oleh tim balap untuk kelas balap FFA (Free For All). Karena untuk kelas balap ini, memperbolehkan pesertanya menggunakan sepeda motor dengan spesifikasi yang sebebas bebasnya.
Contoh kasus bore up yang wajib menggeser baut tanam pada blok silinder adalah ketika pemilik Honda Tiger ingin memasang piston dengan ukuran 75mm.
Selain menggeser baut tanam, cara ini juga harus diikuti dengan memperbesar lubang crankcase dan tanam boring.
- Membeli Bore Up Kit Aftermarket
Cara ini adalah cara yang paling sederhana dalam melakukan bore up. Selain itu, cara ini juga tidak mengharuskan pemilik sepeda motor untuk pergi ke bengkel korter karena pemilik sepeda motor tidak memerlukan korter blok mesin untuk memasang bore up kit aftermarket.
Bore up kit aftermarket dibuat oleh perusahaan yang memproduksi spare part aftermarket seperti BRT, Uma Racing, TK Racing, Faito, TDR Racing dan sebagainya.
Bore up kit umumnya terdiri dari blok piston, piston, pen piston, klip piston dan gasket.
Umumnya, bore up kit sangat mudah untuk dipasangkan pada mesin sepeda motor karena PNP (Plug and Play). PNP adalah kemampuan untuk dengan mudah memasang dan menggunakan suatu komponen tanpa perlu melakukan perubahan atau modifikasi yang rumit.
Walaupun begitu ada bore up kit yang untuk memasangnya memerlukan modifikasi, contohnya bore up kit untuk Honda Astrea dari BRT.