Ada berbagai macam cara dalam melakukan bore up. Berikut adalah cara cara yang dilakukan untuk melakukan bore up.
- Memilih piston dengan diameter lebih besar dari standar yang ukuran pen pistonnya pas dengan lubang small end pada stang piston yang digunakan.
Hal paling dasar dalam melakukan bore up ataupun oversize, adalah memilih piston dengen diameter yang lebih besar dari standar tetapi dengan memperhatikan ukuran pen piston. Ukuran pen piston ini harus pas dengan ukuran lubang small end pada stang piston.
Misalnya, pemilik Honda Beat ingin melakukan bore up, maka piston yang dipakai adalah piston yang memiliki pen piston dengan diameter 13mm yang cocok dengan lubang small end pada stang piston Honda Beat standar.
Apabila pemilik Honda Beat tersebut mengganti stang piston standarnya dengan stang piston motor lain atau stang piston aftermarket yang ukuran small end nya sebesar 15mm, maka piston yang dipakai harus memiliki pen piston dengan diameter 15mm.
- Melakukan korter pada blok silinder.
Setelah memilih piston, aktivitas selanjutnya dalam melakukan bore up ataupun oversize adalah melakukan korter pada blok silinder. Korter adalah aktivitas memperbesar lubang silinder dengan cara membubut dinding liner pada blok silinder agar piston dengan diameter yang lebih besar dari standar bisa masuk ke dalam lubang silinder tersebut.
Aktivitas korter pada blok silinder dapat dilakukan di bengkel korter, bengkel yang memiliki alat korter dan berpengalaman dalam melakukan korter pada blok silinder.
- Mengganti liner boring dengan diameter yang lebih besar.
Apabila ingin memakai piston dengan diameter di atas 2,00mm dari standar, umumnya pemilik sepeda motor harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli liner boring yang memiliki diameter lebih besar dari pada liner boring standar. Hal ini disebabkan karena umumnya, liner boring standar memiliki diameter yang sangat tipis apabila dipaksakan untuk memuat piston dengan diameter di atas 2,00mm dari standar.
Kegiatan ini juga dinamakan dengan istilah tanam boring.
- Memperbesar lubang crankcase.
Terkadang, tanam boring yang lebih besar dari standar, masih belum cukup untuk mengakomodasi piston berukuran sangat besar untuk dapat dipasangkan pada sebuah mesin sepeda motor. Memperbesar lubang crankcase adalah solusi apabila pemilik sepeda motor ingin menanamkan piston dengan diameter yang sangat besar pada mesin sepeda motornya.
Hal ini karena diameter lubang crankcase standar tidak mampu memuat liner boring dengan diameter yang sangat besar demi mengakomodasi piston berukuran sangat besar bisa dipasang pada mesin sepeda motor tersebut.
Sebagai contoh, apabila pemilik Yamaha Jupiter Z ingin memasangkan piston dengan diameter 62mm pada mesinnya maka lubang crankcase harus diperbesar karena diameter lubang crankcase standar Jupiter Z adalah 60mm sehingga piston dan liner boring yang berukuran lebih dari 60mm dapat terpasang pada mesin sepeda motor tersebut.
- Menggeser baut tanam.
Ini adalah cara yang paling ekstrim dalam melakukan bore up. Apabila cara cara sebelumnya belum memadai untuk mengakomodasi piston dengan ukuran yang sangat besar untuk dapat dipasangkan ke dalam mesin yang akan dimodifikasi, maka cara ini adalah cara terakhir yang dapat dilakukan.
Cara ini adalah cara yang umumnya digunakan untuk keperluan balap di ajang kelas tertinggi seperti balap drag bike kelas FFA (Free For All) misalnya. Cara ini diikuti dengan cara memperbesar lubang crankcase dan tanam boring supaya piston berukuran super besar dapat terpasang pada mesin sepeda motor tersebut.
- Membeli bore up kit.
Ini adalah cara paling sederhana dibandingkan dengan cara cara yang dijelaskan sebelumnya. Hal ini dikarenakan dengan membeli bore up kit, maka pemilik sepeda motor tidak perlu melakukan korter ataupun memilih piston karena dalam paket pembelian bore up kit, sudah tersedia piston dan juga bloknya yang ukurannya sudah pas dengan piston tersebut.
Bore up kit umumnya disediakan oleh produsen produsen spare part aftermarket yang namanya familiar bagi pecinta modifikasi sepeda motor, contohnya adalah BRT, Uma Racing, KTC Kytaco, TDR Racing dan sebagainya.
Isi dari bore up kit umumnya adalah piston, ring piston, pen piston, clip piston, gasket dan blok.
Spare part ini, umumnya dapat dengan mudah terpasang dengan komponen mesin standar pada sebuah sepeda motor tanpa melakukan penyesuaian atau modifikasi besar atau dalam kata lain Plug and Play (PNP). Namun ada bore up kit yang memerlukan modifikasi untuk memasangnya contohnya seperti bore up kit untuk Honda bebek 100cc dari BRT yang memerlukan memperbesar lubang crankcase.