– Cc adalah singkatan Cubic Centimeter atau dalam Indonesia adalah centimeter kubik.

Pada mesin sepeda , cc menunjukan seberapa besar kubikasi mesin.

Kubikasi mesin ini adalah seberapa besar volume campuran udara dan yang dihisap mesin pada langkah hisap terjadi.

Semakin besar kubikasi mesin pada sepeda , umum nya memiliki torsi yang lebih besar pula.

Berikut adalah menghitung kubikasi mesin untuk sepeda .

Mengetahui Diameter Piston

Untuk menghitung CC mesin, kita harus mengetahui terlebih dahulu ukuran diamter piston pada sepeda .

Data diameter piston ini bisa didapatkan dengan melihat data mesin pada brosur dan media lainnya ataupun dengan mengukur sendiri menggunakan jangka sorong (sigmat).

Dalam Inggris, diameter piston ini disebut dengan “bore”. Ini juga berhubungan dengan kata “bore up” yang berarti mengganti piston standar dengan piston yang ukuran diameter nya lebih besar demi menaikan performa sepeda .

Mengetahui Langkah Pada Mesin

Langkah yang dimaksud adalah langkah piston ketika bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) ataupun sebalik nya (dari TMB ke TMA).

Data “langkah” pada mesin sepeda dapat di lihat pada data mesin di brosur ataupun media lainnya.

Dalam Inggris, kata “langkah” diterjemahkan menjadi “stroke”. Hal ini juga berhubungan dengan kata “stroke up” yang berarti memodifikasi mesin dengan menaikan “langkah” pada mesin sepeda untuk menaikan performa.

Contoh nya Astrea yang langkah standarnya di angka 49,5 mm, ketika mendapatkan stroke up, langkahnya menjadi 51,5 mm.

Apabila melihat brosur dan media lainnya untuk mencari diameter dan langkah, umumnya penulisannya adalah “diameter langkah” atau dalam Inggris adalah “bore stroke”.

Mengetahui Jumlah Silinder

Selain mengetahui diameter dan langkah, jumlah silinder juga harus diketahui untuk menghitung cc sepeda , karena apabila ada 2 sepeda yang diameter dan langkahnya sama tetapi jumlah silindernya berbeda maka hasilnya juga akan berbeda.

Sama seperti diameter dan langkah, jumlah silinder ini juga dapat dilihat melalui brosur dan media lainnya.

Penghitungan CC Mesin

Karena volume campuran udara dan yang terhisap ke dalam mesin berbentuk tabung, maka menghitung cc mesin adalah volume tabung.

volume tabung adalah 3,14 (diameter/2) (diameter/2) tinggi.

Apabila diterjemahkan untuk menghitung cc mesin maka nya adalah:

(3,14 (diameter piston/2) (diameter piston/2) langkah) jumlah silinder

Karena umumnya, data diameter dan langkah pada mesin sepeda adalah mili meter, maka nya adalah:

((3,14 (diameter piston/2) (diameter piston/2) langkah)/1000) jumlah silinder.

Sebagai contoh, R25 mempunyai diameter piston sebesar 60 milimeter dan langkah sebesar 44,1 milimeter dan memiliki jumlah silinder sebanyak 2 , maka penghitungan nya adalah:

((3,14 (60mm/2) (60mm/2) 44,1mm)/1000) 2 silinder = 249,25cc maka dibulatkan menjadi 250cc