– Kedatangan ke Madinah pada tahun 622 Masehi merupakan salah satu peristiwa penting dalam .

Peristiwa ini tidak hanya menandai awal dari kalender Hijriyah, tetapi juga menjadi titik balik dalam penyebaran .

ini akan membahas bagaimana penduduk Madinah menyambut kedatangan berdasarkan penjelasan dari jurnal ilmiah.

Latar Belakang

dari Makkah ke Madinah terjadi karena meningkatnya tekanan dan penindasan dari kaum Quraisy terhadap umat di Makkah.

Rasulullah SAW dan para pengikutnya memutuskan untuk ke Madinah, yang saat itu dikenal sebagai Yatsrib, untuk mencari perlindungan dan dukungan.

Sambutan Penduduk Madinah pada

  1. Antusiasme dan Kegembiraan
    Penduduk Madinah, yang terdiri dari kaum Anshar (penduduk asli Madinah) dan kaum Muhajirin (pendatang dari Makkah), menyambut kedatangan Rasulullah SAW dengan penuh antusiasme dan kegembiraan. Mereka keluar dari mereka, mengumandangkan shalawat, dan menyambut dengan sorak-sorai. Anak-anak dan orang dewasa berhamburan ke , menyanyikan pujian, dan mengucapkan selamat datang kepada .
  2. Penghormatan dan Penghargaan
    Penduduk Madinah menunjukkan penghormatan yang tinggi kepada Rasulullah SAW. Mereka mengerumuni dan Abu Bakar yang masih naik di atas unta dengan seruan, “ Allah telah datang, Allah telah datang.” Kaum Anshar bahkan menawarkan mereka sebagai tempat tinggal bagi dan para pengikutnya.
  3. Perubahan Nama
    Kedatangan juga membawa perubahan signifikan bagi Yatsrib. Nama tersebut diubah menjadi Madinatunnabi, yang berarti , atau lebih dikenal sebagai Madinah. Perubahan nama ini mencerminkan penghormatan dan kecintaan penduduk Madinah terhadap Rasulullah SAW.
  4. Pembentukan
    Setelah tiba di Madinah, Rasulullah SAW segera memulai pembentukan yang inklusif dan harmonis. Beliau mendirikan Quba, pertama dalam , dan menyusun Piagam Madinah yang menjadi dasar dan tata kelola Madinah. Piagam ini mengatur hubungan antara kaum , , dan suku-suku lain di Madinah, menciptakan dan kerjasama di antara mereka.

Kesimpulan

Kedatangan Rasulullah SAW di Madinah disambut dengan penuh antusiasme, kegembiraan, dan penghormatan oleh penduduk setempat.

Sambutan hangat ini tidak hanya menunjukkan kecintaan dan penghargaan mereka terhadap , tetapi juga menandai awal dari pembentukan komunitas yang kuat dan harmonis di Madinah.

Peristiwa ini menjadi salah satu momen penting dalam yang terus dikenang hingga saat ini.

Ikuti Saluran Whatsapp di JakartaInsideCom pada tautan berikut, Saluran Whatsapp Resmi.