JakartaInsideCom – Identitas adalah serangkaian ciri, nilai, kepercayaan, dan pengakuan sosial yang membentuk cara seseorang mengenali dirinya sendiri.
Proses pembentukan identitas merupakan perjalanan panjang dan kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
Memahami bagaimana identitas terbentuk sangat penting dalam konteks psikologi dan sosiologi, karena memengaruhi cara individu berinteraksi dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarnya.
Artikel ini akan mengulas proses pembentukan identitas secara mendalam, termasuk berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhinya.
Proses Pembentukan Identitas
Proses pembentukan identitas bukanlah sesuatu yang terjadi secara instan, melainkan melalui tahapan yang kompleks dan berkelanjutan.
Secara umum, proses ini dapat dibagi menjadi beberapa aspek utama:
1. Identitas Alami (Given)
Identitas alami merujuk pada ciri-ciri fisik yang melekat pada seseorang sejak lahir, seperti warna kulit, bentuk rambut, warna mata, dan struktur tubuh lainnya.
Ciri-ciri ini tidak hanya membedakan individu secara visual, tetapi juga dapat mengidentifikasi seseorang dengan kelompok ras atau suku bangsa tertentu.
Misalnya, ras Kaukasoid sering diasosiasikan dengan ciri fisik seperti kulit putih dan mata biru atau hijau.
2. Identitas Sosial
Identitas sosial terbentuk melalui interaksi individu dengan individu lain maupun dengan kelompok sosial tertentu.
Hal ini mencakup cara individu berhubungan dengan orang lain dalam konteks sosial yang lebih luas, termasuk cara berpakaian dan gaya bahasa yang mencerminkan kelompok sosial tertentu.
3. Eksplorasi dan Komitmen
Menurut buku Psikologi Perkembangan karya Marcia Desmita, pembentukan identitas melibatkan dua aspek utama, yaitu eksplorasi dan komitmen:
- Eksplorasi adalah proses mencari dan menjajaki berbagai pilihan dan alternatif yang ada dalam diri seseorang.
- Komitmen adalah proses menentukan dan mempertahankan pilihan atau alternatif yang dianggap paling sesuai dengan diri seseorang.
Berdasarkan ada atau tidaknya eksplorasi dan komitmen, Marcia mengemukakan empat status identitas:
- Diffusion (Keterbukaan): Individu tidak melakukan eksplorasi dan tidak memiliki komitmen terhadap identitas tertentu.
- Foreclosure (Penutupan): Individu memiliki komitmen terhadap identitas tertentu tanpa melalui proses eksplorasi.
- Moratorium (Penundaan): Individu sedang dalam proses eksplorasi tetapi belum memiliki komitmen yang jelas.
- Achievement (Pencapaian): Individu telah melalui proses eksplorasi dan mencapai komitmen terhadap identitas tertentu.