adalah salah satu tokoh penting dalam Indonesia, terutama pada Kerajaan Mataram di abad ke-17.

Di bawah kepemimpinannya, Mataram mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk politik, , dan budaya.

Sikap tidak hanya mencerminkan karakter pribadinya, tetapi juga strategi yang diterapkannya untuk memperkuat kerajaan dan menghadapi dari luar.

ini akan membahas sikap , termasuk kebijakan-kebijakan yang diambilnya dan dampaknya terhadap Indonesia.

1. Latar Belakang

(1613-1645) adalah raja ketiga dari Kerajaan Mataram yang dikenal karena ambisi dan visinya untuk menyatukan Jawa di bawah kekuasaan Mataram.

Ia merupakan cucu dari Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram, dan berhasil melanjutkan warisan leluhurnya dengan memperluas wilayah kekuasaan.

2. Sikap

dikenal dengan beberapa sikap yang menonjol:

  • Kebijakan yang Kuat: menerapkan strategi yang agresif untuk memperluas wilayah kekuasaan Mataram. Ia memimpin langsung sejumlah ekspedisi , termasuk penyerangan terhadap Batavia () yang dikuasai oleh Belanda. Meskipun ekspedisi ini tidak sepenuhnya berhasil, keberanian menunjukkan tekadnya untuk melawan penjajahan.
  • Infrastruktur: Di bawah kepemimpinannya, Mataram mengalami infrastruktur yang signifikan. , jembatan, dan fasilitas umum lainnya untuk mendukung mobilitas dan perdagangan. Ini membantu meningkatkan perekonomian kerajaan dan memudahkan pengumpulan pajak.
  • Kebijakan Pertanian: juga memperhatikan sektor pertanian dengan mengembangkan irigasi dan memberikan dukungan kepada petani. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan memastikan ketahanan bagi rakyatnya.
  • Beragama: Meskipun dikenal sebagai Muslim, menunjukkan sikap terhadap lain. Ia hubungan baik dengan dan Buddha di Jawa, serta menghormati tradisi . Ini membantu menciptakan stabilitas sosial dalam kerajaannya.

3.

Sikap Sultan Agung memiliki jangka panjang terhadap Indonesia: