– Kepergian Brigjen (Purn) dr. Abdul Syukur, SKM, atau yang akrab disapa Bang Dudung atau Babe Dudung, meninggalkan duka mendalam bagi dan . yang dikenal penuh disiplin, santun, dan memiliki rekam jejak panjang dalam pengabdian sosial ini berpulang pada hari Jumat, yang menurut kepercayaan banyak orang sebagai tanda husnul khotimah—kematian dalam keadaan baik, yang diyakini membawa ketenangan di kubur.

Babe Dudung bukan hanya seorang tokoh tetapi juga tokoh yang turut mendirikan Mohammad Hoesni Thamrin (PERMATA MHT) pada tahun 1975, sebuah organisasi yang telah melahirkan tokoh-tokoh penting seperti Fauzi Bowo, Sylviana Murni, dan Marullah Matali. Tidak hanya itu, ia juga turut andil dalam mendirikan Badan Musyawarah (Bamus ) pada tahun 1982 bersama sebelas organisasi lainnya. Pengabdiannya bagi begitu nyata ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum Bamus pada 1997-2002.

Dengan kepribadian yang tenang, sederhana, namun tegas dalam memperjuangkan impian kebetawian, Babe Dudung adalah salah satu penggagas Perkampungan yang kini berdiri di Setu Babakan, . Selain sebagai , ia juga dikenal sebagai mubaligh aktif di , menebarkan nilai-nilai kebaikan dan keteladanan.

Kepergian Babe Dudung menyisakan duka di hati yang merasa kehilangan tokoh panutan dan . “Kaum berduka atas kepergian yang banyak berjasa terhadap kaumnya,” tutur Bang Azis Khafia, Wakil Ketua Umum Bamus , kepada Institut Pertanian pagi tadi.

Selamat , Babe Dudung. Jasa dan teladanmu akan terus hidup di hati dan seluruh .