Ini akan memberikan stabilitas ekonomi yang lebih besar, sekaligus meningkatkan kontrol terhadap aset berharga yang dimiliki .

Bagi pemerintah, ini juga menjadi sarana untuk memperkuat ekonomi domestik.

Keberadaan bullion bank akan memudahkan transaksi dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan daya saing di pasar .

2. Meningkatkan Pertumbuhan Sektor

Keberadaan juga akan menguntungkan sektor di . Salah satunya adalah perhiasan, yang dapat memperoleh pasokan secara langsung dari .

Dengan pasokan yang lebih stabil dan terjamin, ini dapat memperluas kapasitas produksinya dan meningkatkan daya saing produk perhiasan di pasar .

pertambangan juga akan merasakan dampak positif. Perusahaan tambang dapat memperoleh pembiayaan untuk proyek-proyeknya atau melakukan kontrak serah lindung nilai dengan .

Hal ini membuka peluang bagi sektor pertambangan untuk berkembang lebih pesat dengan akses ke pendanaan yang lebih mudah dan aman.

3. Meningkatkan Produk Domestik Bruto () dan Cipta Lapangan Kerja

Melansir dari berbagai sumber, Selasa (18/2/), menurut Menteri , Erick Thohir, keberadaan ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 800 ribu lapangan kerja baru.

Ini tentu akan memberikan dampak positif bagi dengan meningkatnya angka yang teratasi, sekaligus mendorong produktivitas domestik.

Dengan adanya , tidak hanya sektor yang berkembang, tetapi juga sektor lainnya yang terkait langsung dengan perhiasan, pertambangan, hingga kecil dan menengah.

Keberadaan juga akan berdampak pada peningkatan Produk Domestik Bruto () dalam jangka panjang.

Tantangan yang Perlu Dihadapi

Namun, meski manfaatnya cukup besar, beberapa tantangan juga perlu dihadapi untuk memastikan kesuksesan ini.

1. Ketergantungan pada sebagai Aset Utama

Meskipun memiliki nilai yang stabil, jika pasar mengalami fluktuasi atau terjadi, bisa terpengaruh secara langsung.

Oleh karena itu, penting bagi untuk tidak mengabaikan diversifikasi sumber daya ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada satu sektor.

2. Akses Terbatas bagi Masyarakat Menengah ke Bawah

Walaupun memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk emas, ada kekhawatiran bahwa ini akan lebih menguntungkan kalangan menengah ke atas yang sudah memiliki akses ke perbankan digital dan investasi.

Masyarakat di terpencil atau dengan keterbatasan akses terhadap mungkin kesulitan untuk memanfaatkan ini.

3. Potensi Disrupsi pada Emas Tradisional

Keberadaan juga bisa berdampak pada emas tradisional, seperti toko emas atau pasar emas fisik.

Jika masyarakat lebih memilih menyimpan emas dalam bentuk digital melalui , sektor perdagangan emas fisik bisa tergerus.