Ini akan memberikan stabilitas ekonomi yang lebih besar, sekaligus meningkatkan kontrol terhadap aset berharga yang dimiliki .

Bagi pemerintah, bank ini juga menjadi sarana untuk memperkuat ekonomi domestik.

Keberadaan bullion bank akan memudahkan transaksi dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan daya saing di global.

2. Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Industri

Keberadaan bank juga akan menguntungkan sektor industri di . Salah satunya adalah industri perhiasan, yang dapat memperoleh pasokan secara langsung dari bank .

Dengan pasokan yang lebih stabil dan terjamin, industri ini dapat memperluas kapasitas produksinya dan meningkatkan daya saing produk perhiasan di global.

Industri pertambangan juga akan merasakan dampak positif. tambang dapat memperoleh pembiayaan untuk proyek-proyeknya atau melakukan kontrak serah lindung nilai dengan bank .

Hal ini membuka peluang bagi sektor pertambangan untuk berkembang lebih pesat dengan akses ke pendanaan yang lebih mudah dan aman.

3. Meningkatkan Produk Domestik Bruto () dan Cipta Lapangan

Melansir dari berbagai sumber, Selasa (18/2/2025), menurut BUMN, , keberadaan bank ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 800 ribu lapangan baru.

Ini tentu akan memberikan dampak positif bagi dengan meningkatnya angka pengangguran yang teratasi, sekaligus mendorong produktivitas domestik.

Dengan adanya bank , tidak hanya sektor yang berkembang, tetapi juga sektor lainnya yang terkait langsung dengan perhiasan, pertambangan, hingga industri kecil dan menengah.

Keberadaan bank juga akan berdampak pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka panjang.

yang Perlu Dihadapi

Namun, meski manfaatnya cukup besar, beberapa juga perlu dihadapi untuk memastikan kesuksesan bank ini.

1. Ketergantungan pada sebagai Aset Utama

Meskipun memiliki nilai yang stabil, jika mengalami fluktuasi atau krisis global terjadi, bisa terpengaruh secara langsung.

Oleh karena itu, penting bagi untuk tidak mengabaikan diversifikasi ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada satu sektor.

2. Akses Terbatas bagi Masyarakat Menengah ke Bawah

Walaupun bank memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk , ada kekhawatiran bahwa layanan ini akan lebih menguntungkan kalangan menengah ke atas yang sudah memiliki akses ke perbankan digital dan investasi.

Masyarakat di terpencil atau dengan keterbatasan akses terhadap teknologi mungkin kesulitan untuk memanfaatkan layanan ini.

3. Potensi Disrupsi pada Industri Tradisional

Keberadaan bank juga bisa berdampak pada industri tradisional, seperti toko atau fisik.

Jika masyarakat lebih memilih menyimpan dalam bentuk digital melalui bank , sektor perdagangan fisik bisa tergerus.