JakartaInsideCom – Memilih oli mesin untuk sepeda motor tidak bisa sembarangan. Karena tidak semua oli mesin cocok dengan semua jenis mesin sepeda motor.
Untuk memilih oli mesin yang cocok dengan jenis mesin sepeda motor yang anda miliki, maka anda harus mengerti kode kode pada kemasan oli seperti SAE (viskositas oli), JASO dan API Service. Berikut adalah penjelasan tentang kode kode tersebut agar anda dapat membeli oli mesin yang cocok untuk kebutuhan sepeda motor anda!
Kode Viskositas Oli (SAE)
Viskositas oli adalah nilai kekentalan oli yang disederhanakan berdasarkan angka. Nilai viskositas oli ini ditulis dalam kode SAE (Society of Automotive Engineering) yang merupakan lembaga internasional yang mengatur standarisasi nilai viskositas oli.
Kode oli ini ditulis dengan perpaduan angka dan huruf, contohnya 20w50, 10w30 dan 0w20. Arti w dalam kode ini yaitu winter, yang berarti musim dingin.
Semakin besar angka depan sebelum huruf W, makan semakin kental pula untuk viskositas oli tersebut pada saat di suhu dingin. Misalnya oli dengan kode depan 20w mempunyai kekentalan yang lebih dibandingkan dengan oli dengan kode depan 15w pada saat suhu dingin.
Sementara itu, nilai di belakang huruf W, merupakan angka kekentalan oli pada saat suhu tinggi. Misalnya oli dengan kode SAE 5w30 memiliki viskositas lebih encer pada suhu tinggi dibandingkan dengan oli yang memiliki kode SAE 5w40
Oli yang memiliki viskositas encer memiliki sifat yang lebih mudah mengalir dibandingkan dengan oli yang memiliki viskositas yang lebih kental. Tetapi bukan berarti, oli yang lebih encer itu lebih baik untuk semua jenis mesin sepeda motor ataupun sebaliknya.
Pasalnya, pemilihan oli berdasarkan viskositasnya harus disesuaikan berdasarkan panduan buku manual pemilik kendaraan.
Umumnya sepeda motor yang merupakan keluaran produksi dekade 2000an atau sebelum dekade tersebut, harus memakai oli mesin dengan viskositas yang kental. Contohnya Honda Astrea, Honda Tiger, Yamaha RX King dan Yamaha Crypton yang harus memakai oli dengan SAE 20w50 ataupun Yamaha Mio dan Yamaha Nouvo yang harus memakai oli dengan viskositas 20w40.
Sementara, untuk sepeda motor yang merupakan keluaran produksi dekade 2010an dan setelahnya, umumnya harus memakai oli dengan kapasitas yang lebih encer. Contohnya yaitu Yamaha Nmax dan Yamaha R15 yang harus memakai oli dengan SAE 10w40.
Walaupun begitu, beberapa sepeda motor keluaran produksi dekade 2000an yang harus memakai oli dengan viskositas yang encer. Contohnya adalah Honda Beat karburator yang harus memakai oli dengan SAE 10w30 ataupun Yamaha Scorpio yang harus memakai oli dengan SAE 10w40.
Kode JASO
JASO adalah akronim dari Japanese Automotive Standard Association yang merupakan lembaga asal Jepang yang yang mengecek standar kualitas oli. Kode JASO ini dapat dengan mudah ditemukan pada kemasan oli mesin untuk sepeda motor.
Ada 2 jenis kode JASO pada oli mesin untuk sepeda motor. Yang pertama adalah JASO MA yang berarti oli mesin tersebut diperuntukan untuk sepeda motor dengan kopling basah seperti sepeda motor dengan jenis sport atau bebek. Yang kedua adalah JASO MB yang berarti oli mesin tersebut diperuntukan untuk sepeda motor dengan kopling kering seperti skuter matic.
Hal ini dikarenakan oli dengan kode JASO MA dirancang untuk melumasi kopling pada sepeda motor dengan kopling basah agar pengendara tidak mengalami selip kopling.
Kode API Service
API adalah singkatan dari American Petrolium Institute yang merupakan lembaga yang mengkualifikasikan standar kualitas oli mesin.
Kode API pada oli mesin untuk sepeda motor ditulis dengan 2 huruf seperti API SG, API SL, API SN dan sebagainya.
Pada kode API, huruf S memiliki arti Spark, yang berarti oli tersebut digunakan untuk mesin bensin. Sementara pada huruf belakangnya memiliki arti oli tersebut ditunjukan untuk mesin kendaraan dengan tahun produksi tertentu.
Berikut adalah daftar kode API untuk memilih oli mesin sepeda motor.
- API SG: untuk mesin kendaraan tahun 1993 atau sebelumnya.
- API SH: untuk mesin kendaraan tahun 1996 atau sebelumnya.
- API SJ: untuk mesin kendaraan tahun 2001 atau sebelumnya.
- API SL: untuk mesin kendaraan tahun 2004 atau sebelumnya.
- API SM: untuk mesin kendaraan tahun 2010 atau sebelumnya.
- API SN: untuk mesin kendaraan tahun 2020 atau sebelumnya.
- API SP: baru diperkenalkan pada bulan Mei tahun 2020.
Walau sudah ada daftar rincian kode API di atas, tetapi akan lebih baik memilih oli dengan kode API yang ditunjukan pada buku manual sepeda motor.