JakartaInsideCom – Dalam ajaran Islam, segala sesuatu sudah diatur oleh melalui dalil-dalil Al-. Begitu pun dengan persoalan sudah dijelaskan mengenai perintah dan melakukannya.

berasal dari kata Yunani ‘Polis’ itu berarti negara; yang secara umum merupakan aktivitas yang dibentuk, dipelihara, serta digunakan untuk dalam menegakkan peraturan yang terdapat dalam itu sendiri.

Berkaitan dengan , telah menjelaskan beberapa hal melalui ayat Al--Nya. Lalu apa sajakkah itu? Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (17/11/) berikut ini 7 ayat Al- tentang :

Dalil Al- Tentang

1.      Menjaga perjanjian dalam

Dua dalil Al- berikut ini menjelaskan tentang perjanjian. Seperti dalam , perjanjian harus ditepati oleh setiap calon pemimpin atau setiap orang yang menjalankan serta mengatur segala peraturan .

Sehingga apa yang dijanjikan kepada bisa terpenuhi. Serta memiliki sifat jujur dan tidak bohong dalam berpolitik.

كَيْفَ يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ رَسُولِهِۦٓ إِلَّا ٱلَّذِينَ عَـٰهَدتُّمْ عِندَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۖ فَمَا ٱسْتَقَـٰمُوا۟ لَكُمْ فَٱسْتَقِيمُوا۟ لَهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَّقِينَ ٧

Artinya: “Bagaimana mungkin ada perjanjian (aman) di sisi Allah dan -Nya dengan orang-orang musyrik, kecuali dengan orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharam (Hudaiyah), maka selama mereka berlaku jujur terhadapmu, hendaklah kamu berlaku jujur (pula) terhadap mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah ayat 7).

لَّقَدْ رَضِىَ ٱللَّهُ عَنِ ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ ٱلشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِى قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَـٰبَهُمْ فَتْحًۭا قَرِيبًۭا ١٨

Artinya: “Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat.” (QS. Al-Fath ayat 18).

2.      Surah Al-Hujurat ayat 9

وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱقْتَتَلُوا۟ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنۢ بَغَتْ إِحْدَىٰهُمَا عَلَى ٱلْأُخْرَىٰ فَقَـٰتِلُوا۟ ٱلَّتِى تَبْغِى حَتَّىٰ تَفِىٓءَ إِلَىٰٓ أَمْرِ ٱللَّهِ ۚ فَإِن فَآءَتْ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَهُمَا بِٱلْعَدْلِ وَأَقْسِطُوٓا۟ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ ٩

Artinya: “Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”

Dalam ayat di atas menjelaskan tentang penyelesaian antara dua kelompok. 

Seperti yang dilakukan oleh dan beberapa kepala negara lainnya, untuk berusaha melakukan antara dan yang sedang berkonflik.

3.      Surah Ar-Rad ayat 20

ٱلَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ ٱللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ ٱلْمِيثَـٰقَ ٢٠

Artinya: “(Yaitu) orang yang memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian.”

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِأَمَـٰنَـٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَٰعُونَ ٨

Artinya: “Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya.” (QS. Al-Mu’minun ayat 8).

Dalam , tentu akan ada yang namanya janji-jani yang disampaikan oleh orang-orang yang mencalonkan diri sebagai pemimpin negara.

 Sebagaimana suasana di saat ini, yang sudah mulai kampanye terkait visi misi (janjinya) untuk .

Dua ayat di atas menjelaskan tentang orang yang memenuhi dan melanggar janji. Sebab janji adalah sebuah tanggung jawab yang harus ditepati, begitu pun janji dalam persoalan itu harus ditepati.

4.      Surah An-Nisa ayat 58

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَـٰنَـٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًۭا ٥٨

Artinya: “Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara hendaklah kamu menetapkannya dengan adil, Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.”

Pada An-Nisa ayat 58 menjelaskan tentang . Yang mana sebagai orang yang berkecimpung dalam , itu harus bisa memutuskan segala peraturan atau hukum dengan adil untuk masyarakatnya.

Itulah empat dalil Al- yang menjelaskan tentang , baik itu berkaitan dengan cara pengambilan keputusan , menepati janji (visi misi) bagi seorang politisi serta tentang orang-orang yang berkecimpung dalam harus mampu membuat hukum atau aturan yang adil untuk .

Dan jika ditelusuri lagi, maka masih banyak dalil-dalil dalam Al- yang menjelaskan tentang , baik itu dari segi amanah, mau pun tanggung jawab.