JakartaInsideCom – Badan Narkotika () mengungkapkan bahwa upaya pemberantasan memerlukan kerja sama yang lebih erat antar semua pihak, baik pemerintah, aparat penegak , hingga masyarakat. 

Hal ini disampaikan dalam acara yang digelar di Republik , Senin (23/12). untuk memperingati langkah-langkah konkret dalam memerangi penyalahgunaan di .

Dalam sambutannya, RI “Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si”, menekankan bahwa permasalahan bukan hanya merupakan ancaman bagi individu yang terlibat, tetapi juga bagi masa depan bangsa. 

“Penyalahgunaan adalah masalah serius yang mengancam generasi penerus bangsa. Karena itu, kita harus bersatu dalam menghadapi tantangan ini. 

Pemerintah, dengan dukungan penuh Presiden , terus memperkuat kebijakan untuk pemberantasan ,” ujar Marthinus Hukom”.

Pada kesempatan tersebut, juga mengungkapkan bahwa hingga tahun , lebih dari 39.000 orang telah mengakses layanan rehabilitasi melalui berbagai fasilitas rehabilitasi yang telah disediakan. 

Rehabilitasi ini tidak hanya melibatkan perawatan fisik, tetapi juga memberikan pendekatan mental dan sosial untuk membantu mereka yang terjerat agar bisa kembali berfungsi sebagai anggota masyarakat yang produktif.

juga menandatangani lebih dari 50 perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil. 

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan di seluruh Indonesia, dengan fokus pada yang dianggap rawan penyalahgunaan, seperti kawasan dan wilayah pesisir.

Dalam acara tersebut, RI ” Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si.” berbagai keberhasilan yang telah dicapai dalam upaya pemberantasan , termasuk penangkapan internasional yang mencoba menyelundupkan narkotika ke Indonesia melalui jalur laut. 

Salah satu yang baru-baru ini diungkap adalah penyelundupan yang melibatkan kapal tradisional yang melintasi Selat Malaka dan Laut Aceh. 

“Kita terus mengungkap berbagai sindikat yang memanfaatkan jalur laut dan darat untuk menyelundupkan . Ini adalah tantangan besar, namun dengan kerjasama yang kuat, kita bisa menghadapi ancaman ini,” jelas Marthinus Hukom”.

Wakil Menteri Koordinator Bidang , , dan Keamanan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus yang turut hadir mewakilkan Mentri Koordinator Bidang dan Keamanan dalam acara tersebut, menyatakan bahwa kebijakan pemerintah akan terus mendukung upaya pemberantasan

antara , TNI, , serta masyarakat sangat penting. Kami akan terus memperkuat kebijakan yang lebih tegas terhadap para pelaku, sekaligus memberikan fasilitas rehabilitasi yang lebih luas bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Letnan Jenderal TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus”.

Acara tersebut juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan . menekankan bahwa kesadaran masyarakat akan bahaya dan upaya pencegahannya harus terus diperkuat. 

sosialisasi tentang bahaya dan pentingnya hidup sehat di berbagai kalangan masyarakat akan terus dijalankan agar dapat mencapai Indonesia yang bebas dari .

Pada akhirnya, acara ini menjadi wujud nyata dari komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan Indonesia yang sehat dan bebas dari , guna mewujudkan cita-cita 2045 yang bebas dari ancaman

Dengan semua pihak, Indonesia diharapkan dapat menciptakan yang lebih aman dan sehat bagi generasi mendatang.