JakartaInsideCom – Komunikasi yang efektif membutuhkan etika yang baik, seperti yang diajarkan oleh Aristoteles melalui teori retorika.
Retorika adalah seni berbicara yang menarik dan tepat guna, yang jarang dipelajari meskipun sangat penting untuk menyampaikan kebenaran dengan cara yang mempengaruhi orang lain.
Dilansir dari Youtube Titik Terang, Akademisi UIN Sunan Kalijaga, Fahrudin Faiz menerangkan terdapat tiga komponen penting dalam retorika.
“Hari ini kalau maki-maki, kita ahli. Tapi dalam hal retorika, mungkin kita masih kurang. Katanya Aristoteles, ngomong yang tepat, yang persuasif, yang mempengaruhi, menarik perhatiannya orang, bekalnya tiga: logos, pathos, dan ethos,” ujar Fahrudin dalam video tersebut.
Dalam retorika, terdapat tiga elemen utama yaitu ethos (kredibilitas moral), logos (logika), dan pathos (emosi).
- Ethos: Pentingnya kepercayaan terhadap pembicara. Tanpa kredibilitas moral, bahkan gagasan yang paling bagus pun tidak akan diikuti oleh orang lain. Kredibilitas moral harus dibangun dan dijaga agar pembicaraan kita dapat diterima.
- Logos: Aspek logika dan masuk akal dari pembicaraan. Apa yang diomongkan harus dapat dipahami dan masuk akal agar orang lain bisa mengikuti argumen kita.
- Pathos: Kemampuan untuk mempengaruhi emosi orang lain. Pembicaraan yang tulus dan melibatkan emosi dapat membuat orang terpengaruh dan menerima pesan yang disampaikan.
Ketiga elemen ini harus diintegrasikan dalam komunikasi untuk mencapai komunikasi yang efektif dan disukai oleh banyak orang.
Aristoteles menekankan bahwa komunikasi yang baik bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan, menggunakan logika, dan mempengaruhi emosi orang lain.
Komunikasi itu kalau tiga hal ini terlibat, retorikamu sudah bagus, kamu sudah sukses. Etos, logos, dan pathos adalah tiga elemen utama dalam retorika yang dikenal sejak zaman Yunani kuno. Mengapa ini penting?
Karena di zaman itu, kehidupan masyarakat Yunani yang penuh dengan diskusi dan pertukaran pandangan membutuhkan tiga elemen ini untuk bisa berkomunikasi dengan efektif.
Dalam komunikasi, etika komunikasi meliputi prinsip-prinsip yang mengatur komunikasi, aspek benar dan salahnya komunikasi, serta dimensi moral dan immoral.
Etika komunikasi membahas prinsip-prinsip komunikasi yang benar dan salah, baik dan buruk, serta pantes atau tidak pantes.
“Setiap orang berkomunikasi, karena setiap orang adalah makhluk sosial, tapi komunikasi juga harus dipelajari,” pungkas Faiz.