Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Ahmad Muhdlor Ali, atau , Pimpinan Sidoarjo. Mantan Sekretaris GP Ansor itu berubah menjadi terperiksa persoalan hukum dugaan korupsi pemotongan intensif ASN. 

Sebelum terjerat perkara korupsi, politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu awalnya menyokong Baswedan juga pada Pemilihan Presiden . Namun, pada awal Februari, Muhdlor secara tiba-tiba mengumumkan dukungannya terhadap pasangan -Gibran. Menurutnya pasangan calon dari Koalisi Nusantara Maju yang dimaksud layak untuk melanjutkan penyelenggaraan yang telah lama dilakukan.

Pada 1 Februari lalu, bertempat ke Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Lebo, Wilayah Sidoarjo, Timur, Ahmad Muhdlor atau mengikuti acara pengumuman dukungan terhadap calon presiden lalu presiden Raka pada Pemilihan Umum . Deklarasi itu dipimpin segera oleh pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren itu, Gus Ali yang tersebut merupakan ayah dari .

Dalam pidatonya, Gus Ali menyatakan bahwa sudah pernah berhasil di pembangunan , kemudian oleh sebab itu, penting bagi kebijakannya untuk dilanjutkan. Ia secara terbuka menyatakan bahwa menurutnya belaka yang digunakan mampu melanjutkan kepemimpinan .

Jawabane nderek kiai, milih Pak (jawabannya bergabung kiai, milih Pak ),” ujarnya

Selaras dengan apa yang mana dikemukakan oleh sang ayah, yang merupakan putra ke 12 dari Gus Ali juga mengemukakan hal yang dimaksud tidaklah sangat jauh berbeda di kesempatan itu.

“Yang melanjutkan penyelenggaraan Indonesia maju adalah -Gibran,” ucapannya pada depan ribuan santri, simpatisan, dan juga volunteer -Gibran yang hadir.

“Kami berpesan kenapa harus -Gibran, lantaran santri Sidoarjo derek kiai,” tambahnya.

Keputusan yang diambil oleh Gus Ali kemudian putranya, , mengejutkan sejumlah pihak. Sebelumnya, Gus Ali, , juga Pondok Pesantren Bumi Sholawat dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul yang digunakan mempunyai keterkaitan dengan PKB. Dalam pemilihan presiden , PKB mengusung pasangan Rasyid Baswedan juga sebagai calon presiden juga perwakilan presiden. 

Seorang petinggi PKB menjelaskan bahwa Gus Ali, putranya, dan juga anggota lainnya ke Timur sebelumnya sudah memberikan dukungan untuk PKB. Bahkan, putra Gus Ali yang lain, yang mana ketika ini menjabat sebagai Perwakilan Rakyat, Syaikhul Islam, juga mempunyai sikap yang tersebut sama. Pada tanggal 11 Januari , Syaikhul masih menyatakan bahwa ayahnya masih menyokong pasangan Anies-Muhaimin pada Pemilihan Presiden .

“Kami tiada mungkin saja membantu pasangan lain,” ujarnya.

Menurut sumber tersebut, pembaharuan sikap Gus Ali serta muncul setelahnya pelaksanaan operasi tangkap tangan yang dijalankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi () di dalam Sidoarjo pada tanggal 25 Januari . Selain itu, rumah dinas Kepala Kabupaten Sidoarjo juga digeledah oleh sehari sebelum pengumuman -Gibran dilakukan.

Sejalan dengan ayahnya, secara terang-terangan mengubah sikapnya untuk mengupayakan -Gibran. Selaku pengurus pergerakan Ansor, ia bahkan menghadirkan para pendukungnya untuk meraih kemenangan -Gibran di satu putaran.

Tindakan yang beralih menyokong -Gibran mendekati akhir kampanye pilpres diduga sebagai strategi untuk mengelakkan kesulitan terkait tindakan hukum korupsi yang dimaksud sedang diselidiki oleh . Hal ini sebab pada pemilihan Sidoarjo 2020, ia mencalonkan diri dengan Subandi melawan dukungan dari PKB yang miliki basis massa yang mana kuat di dalam kota petis tersebut.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | MAJALAH TEMPO | NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI

 

Artikel ini disadur dari Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK