JakartaInsideCom – Rabies adalah penyakit virus yang mematikan yang dapat menyerang hampir semua mamalia, termasuk kucing. Penyakit ini menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi, biasanya melalui gigitan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kucing yang mungkin terinfeksi rabies:
- Perubahan Perilaku: Kucing yang biasanya jinak mungkin menjadi agresif, atau sebaliknya, kucing yang agresif menjadi terlalu ramah.
- Hiperaktivitas: Kucing mungkin tampak lebih gelisah, berjalan tanpa tujuan, atau mengalami kesulitan tenang.
- Kesulitan Menelan: Kucing mungkin tampak seolah-olah ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya.
- Drooling Berlebihan: Produksi air liur yang berlebihan atau busa di mulut.
- Perubahan Suara: Suara meong mungkin berubah, menjadi serak atau tidak biasa.
- Paralisis: Pada tahap akhir, kucing mungkin mengalami paralisis otot, terutama pada rahang, wajah, atau leher.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan semua gejala ini, dan beberapa gejala juga bisa disebabkan oleh kondisi lain.
Jika Sobat mencurigai kucing Sobat atau kucing lain mungkin memiliki rabies, sangat penting untuk segera menghubungi dokter hewan.
Rabies adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi rutin.
Oleh karena itu, pemilik kucing harus memastikan bahwa hewan peliharaan mereka mendapatkan vaksin rabies sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan mereka.