JakartaInsideCom – Belakangan ini, warganet dikejutkan oleh hilangnya Erika Richardo, seorang content creator yang bergerak di bidang lukisan.
Erika yang biasa dipanggil demikian menghilang selama 12 jam di Gua Leang Tedonge, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, saat melakukan pencarian untuk menemukan lukisan tertua di Indonesia.
Dalam misi pencarian lukisan tertua di dunia, Erika didampingi oleh kekasihnya, Jerhemy Owen serta timnya.
Untuk memastikan perjalanan lancar dan keselamatan saat menuju lokasi, mereka saling membagi tugas, salah satunya bertindak sebagai pemandu arah.
Dalam video TikTok yang diunggah oleh Erika, ia menjelaskan bahwa jalur yang mereka lewati sangat terjal, berlumpur, dan licin akibat hujan, serta tidak ada jaringan internet.
Akibatnya, mereka terjebak selama 12 jam dan mengalami kelaparan karena tidak ada yang membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup. Namun, akhirnya Erika dan tim berhasil mencapai pemukiman warga.
Perasaan lelah akibat perjalanan panjang akhirnya terbayar. Erika berhasil menemukan lukisan tertua kedua di dunia pada tahun 2024, yang diperkirakan berusia 45.500 tahun.
Lukisan ini menggambarkan dua cap tangan dan tiga babi hutan dengan detail yang sangat menakjubkan.
Ditemukan oleh Basran Burgan, seorang Arkeolog dari Griffith University. Erika sangat terkesima dengan keindahan lukisan tersebut dan membagikannya melalui akun TikTok-nya, @erikarichardo.
Di sisi lain, video tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat, dengan jumlah penonton mencapai 20,8 juta dan 3,4 juta suka. Banyak komentar positif yang datang, salah satunya dari akun @bimdumps_ yang menulis,
“Erika kamu pantas dapat penghargaan sih, sebelumnya orang-orang tidak tahu kalau lukisan tertua di dunia ada di Indonesia dan lebih dari itu, kamu memperkenalkan dan menunjukkan lukisan itu kepada dunia.” Akun centang biru yang berasal dari kalangan public figure juga turut membanjiri kolom komentar.
Dilansir dari akun Instagram miliknya, Erika berterima kasih kepada semua pihak yang terllibat dan kepada para peneliti serta Arkeolog yang sudah menemukan lukisan ini. “Ini adalah penemun dan riset kerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Griffith Univeristy, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 19, dan Universitas Hasanuddin (UNHAS)”, tulisnya.
Misi untuk menemukan lukisan tertua belum selesai, Erika dan timnya dalam waktu dekat akan melanjutkan pencarian untuk menemukan lukisan tertua di dunia yang diperkirakan berusia 51.200 tahun. Warganet pun memberikan dukungan kepada Erika dan mengingatkannya untuk selalu berhati-hati. [NA].