Pendidikan Profesi (PPG) Prajabatan merupakan langkah penting dalam mempersiapkan calon yang berkualitas.

Dalam ini, studi kasus menjadi sarana untuk menggali permasalahan nyata di lapangan dan mencari yang relevan.

Berikut adalah beberapa studi kasus PPG Prajabatan 2024 yang dapat menjadi bagi mahasiswa dalam menyusun studi kasus mereka.

1: Pemanfaatan Teknologi dalam PJOK

Deskripsi Studi Kasus: Kurangnya keaktifan dan partisipasi siswa VII dalam Pendidikan Jasmani, , dan (PJOK) di Negeri 40 menjadi perhatian utama.

Siswa terlihat bosan, kurang antusias, dan cenderung pasif selama kegiatan . dan wawancara dengan siswa mengungkapkan beberapa faktor penyebab rendahnya motivasi siswa dalam PJOK:

  1. yang monoton: cenderung menggunakan ceramah dan latihan fisik yang repetitif, kurang memanfaatkan media yang menarik dan interaktif.
  2. Materi yang kurang relevan: Materi yang disampaikan kurang dikaitkan dengan minat dan siswa, sehingga kurang menarik perhatian mereka.
  3. Kurangnya variasi aktivitas: Kegiatan kurang bervariasi, didominasi oleh latihan fisik yang monoton dan kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi kreativitas mereka.
  4. Kurangnya penggunaan teknologi: Pembelajaran PJOK masih minim memanfaatkan teknologi, padahal siswa sangat familiar dan tertarik dengan penggunaan teknologi dalam sehari-hari.

Alternatif : Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diusulkan beberapa alternatif :

  1. Menerapkan model pembelajaran project-based learning (PjBL): Siswa akan diajak untuk membuat proyek terkait materi PJOK, seperti merancang latihan fisik, membuat tutorial gerakan , atau menyusun poster tentang . ini akan mendorong siswa untuk belajar secara aktif, , dan kolaboratif.
  2. Memanfaatkan : ini dapat digunakan untuk membuat berbagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti poster, infografis, presentasi, atau . Siswa dapat belajar sambil berkreasi menggunakan , sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi.
  3. Memvariasikan aktivitas pembelajaran: dapat mengombinasikan berbagai aktivitas pembelajaran, seperti permainan, diskusi kelompok, simulasi, atau studi kasus. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih dinamis dan tidak membosankan.
  4. Memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif: memberikan apresiasi atas usaha dan pencapaian siswa, serta memberikan saran perbaikan yang .

Kesimpulan

Studi kasus PPG Prajabatan 2024 menjadi sarana bagi calon untuk menggali permasalahan nyata di lapangan dan mencari yang relevan.

Dengan memanfaatkan teknologi dan , kita dapat meningkatkan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih baik.