JakartaInsideCom – Dewan Adat Bamus Betawi menggelar pertemuan dengan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, yang saat ini menjabat sebagai Penasehat Utusan Khusus Presiden bidang Politik dan Pertahanan.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Bamus Betawi, Eki Pitung, menyampaikan aspirasi agar pemerintah lebih memperhatikan masyarakat Betawi dalam aspek politik dan pertahanan, terutama pasca-pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara.
Eki Pitung menyoroti bahwa sejak era kemerdekaan, kaum Betawi tidak diberikan peran strategis dalam mengelola Jakarta, meskipun mereka merupakan masyarakat asli yang telah lama mendiami wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa daerah–daerah lain telah mendapatkan hak otonomi dan perlakuan khusus, sementara masyarakat Betawi masih belum mendapatkan hak serupa.
“Kami berharap pemerintah nasional, melalui Utusan Khusus Presiden, dapat memberikan perhatian lebih kepada kaum Betawi, baik dalam aspek politik maupun pertahanan. Sebab, sejak lama Betawi tidak mendapatkan peran strategis di Jakarta, padahal ini kampung kami,” ujar Eki Pitung dalam pertemuan Rabu, 19 Februari 2025.
Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menyambut baik diskusi ini dan mengakui bahwa selama ini masyarakat Betawi belum mendapatkan hak-hak istimewa yang sejalan dengan semangat otonomi daerah. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk bersinergi dengan Bamus Betawi dalam upaya memperjuangkan kepentingan masyarakat Betawi di tingkat nasional.
“Saya baru menyadari bahwa masyarakat inti Jakarta, yakni kaum Betawi, belum memiliki privilege seperti daerah lain yang mendapatkan otonomi. Ini menjadi hal yang patut didiskusikan lebih lanjut,” ujar Dudung dalam pertemuan tersebut.