jakartainside.com –

Jakarta – Pendiri sekaligus ketua eksekutif , , mengundurkan diri serta mengaku bersalah akibat melanggar Anti Amerika.

melanggar aturan yang dimaksud juga gagal melaporkan lebih tinggi dari 100,000 kegiatan mencurigakan dengan yang mana ditetapkan sebagai kelompok termasuk Hamas, Al Qaeda, kemudian ISIS.

Kesepakatan antara  dan Departemen Kehakiman Negeri Paman Sam mengharuskan Zhao secara pribadi membayar US$ 50 jt kemudian  membayar US$ 4,3 miliar, disebut oleh sebagai salah satu hukuman perusahaan terbesar di sejarah AS.

Namun beberapa pakar menilai kesepakatan ini justru menguntungkan Zhao, dikarenakan kekayaannya yang tersebut berbagai itu akan tetap memperlihatkan utuh. Dengan hartanya berlimpah, CZ sanggup dengan mudah kembali menguasai . Apalagi, meskipun sudah ada bukanlah CEO, ia tetap memperlihatkan punya pengaruh yang dimaksud luar biasa dalam kripto yang digunakan ia dirikan pada tahun 2017 tersebut.

ini kembali menjadi pukulan bagi lapangan kripto yang tengah dilanda sejumlah permasalah juga menjadi sasaran berbagai investigasi dugaan penipuan, termasuk divonis bersalahnya Sam Bankman-Fried, pendiri FTX.

Mengutip Reuters, telah dilakukan berada di area bawah pengawasan Departemen Kehakiman setidaknya sejak tahun 2018. Ini adalah hanyalah salah satu dari sejumlah permasalahan yang digunakan yang dihadapi di tempat .

federal memohonkan perusahaan yang dimaksud pada 2020 untuk memberikan catatan internal tentang upaya anti , sama-sama dengan komunikasi yang mana melibatkan Zhao.

CFTC, otoritas pengawas perdagangan komoditas AS, mengajukan tuntutan perdata terhadap pada bulan Maret, menuduhnya gagal menerapkan acara anti yang efektif untuk mendeteksi serta mengurangi pendanaan teroris.

Secara internal, karyawan mengakui bahwa yang disebutkan memfasilitasi aktivitas yang berpotensi ilegal.

Sarang teroris

Pada bulan Februari 2019, Lim dari menerima informasi tentang kegiatan kelompok militan gerakan Hamas dalam .

Lim, individu warga Singapura, menjelaskan untuk rekannya bahwa teroris biasanya mengirim di total kecil lantaran apabila mengirim sekaligus nominal besar sanggup terdeteksi sebagai , kata CFTC pada gugatannya pada bulan Maret.

Daniel Silva, mitra di area firma Buchalter serta mantan federal menyatakan tuduhan yang disebutkan kemungkinan besar membantu terhadap Zhao dengan hukuman yang mana lebih tinggi berat seperti penyalahgunaan atau .

“Dia berisiko mendapat yang digunakan sangat lebih besar serius, sehingga resolusi ini sangat menguntungkannya,” kata Silva.

Meski begitu, pengakuan bersalah yang mana melibatkan ketua eksekutif sebuah perusahaan jarang terjadi kemudian adanya dorongan Departemen Kehakiman pada bawah Partai Demokrat untuk mengajukan tuntutan terhadap para eksekutif.

Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (Pedro Fiúza/NurPhoto via Getty Images)

“Pemerintah memainkan peran penting pada kesulitan akuntabilitas individu,” kata Kit Addleman, mitra firma Haynes Boone di tempat Dallas.

Dia mencatatkan data besarnya denda memperjelas bahwa pemerintah ingin mengendalikan sektor kripto, dan juga menggambarkan besaran dari kesepakatan itu sebagai hal yang mana mengejutkan.

Menurut Robert Frenchmann, ahli di area bidang kejahatan , Zhao mendapatkan “hasil yang digunakan cukup bagus” sebab pemerintah harus mencari cara untuk membuatnya masuk ke AS.

“Dia masih kaya raya. Kecil kemungkinan ia menghabiskan waktu terlalu lama di area penjara AS. Ia masih memiliki di dalam , perusahaan yang pada saat ini telah dilakukan melalui permasalahan terbesar yang mana pernah dia hadapi,” kata Frenchmann.

Menurut Jeffrey Cohen, ahli dari Boston College Law School, kemungkinan harus menimbang antara dua hal. Pertama, ada kemungkinan CZ tidaklah akan pernah menyerahkan diri kemudian mengaku salah. Kedua, keinginan agar  membayar denda sebesar-besarnya.

“Angka denda untuk korporasinya cukup besar, meskipun harus membiarkan hukuman tertuduh berkurang. Ini adalah perhitungan pemerintah AS,” kata Cohen.calculation,” Cohen said.

Artikel Selanjutnya Live Now! Kepala Bappebti Jawab Semua mengenai Kripto RI

Sumber CNBC

by Jakarta Inside