mendampingi petugas pemadam kebakaran, Sandi Butar Butar, bersama tim dari dalam pelaporan dugaan korupsi terkait peralatan pemadam kebakaran yang rusak dan kurangnya perawatan di . Laporan ini diserahkan langsung ke Kejaksaan Negeri (Kejari) pada Senin pagi.

bersama petugas menjawab pertanyaan di Kejari , Senin ( 9/9/24). ( photo: Rangga/ ) .

dan Sandi tiba di Kejari sekitar pukul 10.45 WIB, membawa dokumen dan bukti pendukung. Laporan tersebut diterima oleh pihak Kejari melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan akan diteruskan ke Kejaksaan Negeri (Kajari) untuk disposisi lebih lanjut ke bagian Intelijen.

“Beliau sudah membawa dokumen dan bukti-bukti, termasuk foto-foto terkait kondisi peralatan yang rusak,” kata saat ditemui di .

menyatakan bahwa dugaan korupsi ini cukup kuat karena banyaknya pengaduan dari petugas mengenai kondisi peralatan yang tidak pernah diperbaiki. Menurutnya, kerusakan peralatan ini telah berlangsung lama, namun tidak ada tindakan dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan atau perawatan yang semestinya.

“Peralatan yang rusak tidak pernah diperbaiki, dan perawatan pun minim. Ini jelas membahayakan ,” tambah .

Selain itu, juga menyoroti sikap abai Pemerintah , termasuk wali dan wakil wali , terhadap keselamatan warga yang bergantung pada Damkar. Ia menekankan bahwa petugas Damkar adalah garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa dan harta warga, namun perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan mereka sangat minim.

Sandi Butar Butar, dalam pernyataannya, berharap agar pemerintah dan dapat segera menindaklanjuti laporan ini. Menurutnya, masalah tidak terletak pada pengadaan , melainkan pada distribusi dan perawatan tersebut. Ia menegaskan bahwa para petugas Damkar, termasuk yang berstatus honorer, siap memberikan kesaksian terkait hal ini.

“Kami di lapangan siap menjadi soal perawatan . Semua anggota Damkar honorer juga siap memberi kesaksian,” ujar Sandi.

Sandi menambahkan bahwa dampak dari kondisi ini langsung dirasakan oleh , terutama dalam situasi darurat seperti kebakaran. Penanganan musibah sering kali tidak maksimal akibat yang tidak berfungsi dengan baik.

berharap laporan ini menjadi titik awal dalam prioritas pemerintah , khususnya dalam memastikan keselamatan petugas Damkar dan warga jika terjadi musibah.

“Kesejahteraan petugas Damkar harus diutamakan demi memberikan bagi warga ,” tegas .