JakartaInsideCom – Pendukung minta internal Tim Pemenangan di Evaluasi Total, di-duga ada Penyusup berkeliaran di-dalam internal Tim Pemenangan.
Setelah perhitungan suara RIDO tanggal 27 November 2024 sangat tidak memuaskan.Al hasil hanya memperoleh suara 39% dan di-nilai tidak masuk akal. Ini sangat jauh dari Harapan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Joko Widodo.
Aneh nya RIDO di-dukung oleh 14 Partai Pendukung di Jakarta, yang bergabung di-dalam Tim pemenangan RIDO, sekali lagi saya heran dan bingung kenapa suara masih di-bawah 50%?Ada dukungan Ketua umum partai Gerindra, Bapak Presiden Prabowo Subianto, ada juga dukungan dari Mantan Presiden RI Bapak Jokowi, kurang pengaruh apalagi untuk RIDOApakah dukungan kedua tokoh sesepuh itu tidak kuat? Apakah grassroot nya yang kurang kuat? Kenapa bisa menjadi Blunder seperti ini?
Saya pikir dan saya duga di dalam internal Tim Pemenangan RIDO ada yang tidak beres, saya berharap parah pimpinan KIM-Plus wajib hukumnya di evaluasi secata Total sampai Tuntas.Ini menjadi kesalahan dalam sejarah Pilkada DKI Jakarta, yang calon gubernur nya di dukung 14 Partai tapi tidak menang di Putaran pertama.Dan ini juga Harapan calon gubernur kita Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Suswono bahwa kita harus menang di Putaran pertama.
Makanya kita punya slogan, “Rido menang menang satu Putaran” Yang kerap di-sapa Salim kita tidak perlu hawatir dengan kehadiran pengaruh Anies Baswedan dalam Tim pemenangan mas pram bang Doel.
Lanjut, Salim Wehfany Berspekulasi bahwa intern Rido dinilai sebagian tidak menjalankan Instruksi ketum Gerinda dan pak Jokowi, Alhasil Rido hampir kalah pertarungan di Putaran pertama.Catatan Penting bahwa Pengaruh kedua Tokoh Nasional Bapak Prabowo dan Bapak Jokowi sangat dahsyat untuk Kemenangan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.
Partai partai koalisi yang tidak tertib dalam barisan harapan nya bang Ariza Patria Ketua Tim pemenangan harus tindak tegas bahkan sampai keluarkan mereka dari koalisi jika tidak bekerja dengan baik, tutup nya.