Entelekey Media Rilis Foto Perdana Horor “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)”

— Entelekey Media (EMI) berkolaborasi dengan Relate Films secara resmi meluncurkan foto-foto perdana dari terbaru mereka, Pernikahan Arwah (The Butterfly House). horor ini menggabungkan unsur tradisi dengan alur cerita mencekam dan disutradarai oleh Paul Agusta. Menampilkan aktor seperti Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, dan Brigitta Cynthia, ini diharapkan memberikan warna baru dalam perfilman .

Dalam konferensi di Work Coffee , Selasa, 8 Oktober 2024, foto-foto perdana tersebut memperlihatkan sejumlah adegan penting dan karakter utama yang memberikan gambaran awal tentang cerita yang siap menggabungkan unsur horor dengan , khususnya tradisi pernikahan arwah.

Paul Agusta menjelaskan tantangan dalam meramu elemen horor dengan lokal. “ ini tidak hanya berfokus pada ketegangan, tetapi juga pada tradisi pernikahan arwah . Tantangan utama adalah menggabungkan dua elemen ini dalam satu narasi yang kuat,” ungkapnya.

Sebagai pertama EMI, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan berkualitas dengan sentuhan lokal. Patricia Gunadi, Direktur Utama EMI, menambahkan bahwa ini sejalan dengan visi EMI untuk memperkaya khazanah perfilman . “Kami ingin menyampaikan cerita yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki nilai . Melalui ini, kami berharap bisa memperkenalkan kepada audiens yang lebih luas,” jelasnya.

ini bercerita tentang Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani), pasangan yang mempersiapkan pernikahan mereka tetapi terjebak dalam misteri arwah leluhur Salim. Skenario yang ditulis oleh Aldo Swastia, terinspirasi dari tradisi kuno pernikahan arwah dalam , jarang diangkat di Indonesia. “Kami ingin menggabungkan horor dengan elemen ini untuk memberikan yang berbeda bagi penonton,” jelas Aldo.

Morgan Oey, yang memerankan karakter Salim, berbagi pengalamannya dalam mempersiapkan peran tersebut, termasuk riset mendalam tentang tradisi . “Ini tantangan besar, terutama karena menggabungkan elemen dan tradisional,” kata Morgan.

Proses syuting di Lasem, yang kaya akan warisan , menjadi elemen kunci dalam menciptakan yang otentik untuk ini. Paul Agusta menekankan pentingnya tersebut dalam mendukung alur cerita, menyebut Lasem sebagai yang membawa “ unik.”

Selain elemen horor, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) juga menampilkan kisah tragis yang memperkaya dimensi emosional ini. “Kombinasi antara horor dan menjadikan ini lebih dari sekadar horor biasa,” tambah Aldo.

ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 2025 dan informasi terbaru seputar aktor, sinopsis, serta karakter-karakter akan terus dirilis melalui akun media sosial Entelekey Media Indonesia.

Para Cast,Sutradara, Produser dan Penulis dalam acara Press conference meluncurkan foto-foto perdana dari terbaru mereka, Pernikahan Arwah (The Butterfly House),Selasa,Work Caffe, Selatan (8/10). ( photo: Rangga/ ).