JakartaInsideCom – Film Jepang menawarkan beragam genre yang menarik bagi berbagai kalangan usia.
Namun, tidak semua film Jepang cocok untuk ditonton oleh anak–anak.
Beberapa film mengandung unsur kekerasan, adegan dewasa, atau tema yang kompleks, sehingga lebih sesuai untuk penonton dewasa.
Penting bagi orang tua untuk mengetahui film mana saja yang sebaiknya perlu anak–anak hindari demi menjaga tumbuh kembang yang sehat.
Artikel ini akan mengulas 10 film Jepang yang tidak boleh ditonton anak kecil, lengkap dengan sinopsisnya.
10 Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil Terbaru
Berikut adalah daftar 10 film Jepang yang tidak kami sarankan untuk ditonton oleh anak–anak, beserta sinopsisnya:
In the Realm of the Senses (1976):
Film drama erotis ini menceritakan kisah cinta terlarang antara seorang geisha dan seorang pengusaha.
Namun sebagai informasi harus waspada karena penuh dengan adegan kekerasan dan dewasa.
Film ini menyajikan adegan-adegan seksual yang sangat terbuka, termasuk juga momen yang cukup kontroversial ketika Kichi memasukkan telur ke dalam vagina Sada dan kemudian memakannya.
Flower of Flesh and Blood (1985):
Film horor eksploitasi ini terkenal dengan adegan kekerasan yang sangat realistis.
Film ini menceritakan tentang seorang penculikan wanita, dan menerima siksa oleh sekelompok orang.
Adegan-adegannya sangat mengganggu untuk siapa pun yang lemah hati.
Audition (1999):
Film thriller psikologis ini bercerita tentang seorang duda yang mengadakan audisi untuk mencari aktris baru dalam filmnya.
Dia menjadi terobsesi dengan salah satu peserta audisi, dan mulai menyiksanya dengan kejam. Film ini penuh dengan adegan kekerasan, tidak cocok untuk penonton muda.