JakartaInsideCom – Dalam rangka menyambut kepemimpinan terpilih Subianto yang bersih dari , Kolusi dan Nepotisme, Militan , Jalih Pitoeng berencana akan temui untuk meminta agar bersih-bersih kementerian sekaligus memecat oknum-oknum direksi yang terindikasi kuat melakukan .

Ketua FORMASI (Forum Aliansi Anti ), Jalih Pitoeng membenarkan tersebut.

“Insya Allah kita akan menemui beliau” kata Ketua Formasi, Jalih Pitoeng kepada wartawan pada Jum’at, (30/08/2024).

“Ada sinyalemen kuat bahwa salah satu direksi melakukan tindakan . Oleh karena itu saya akan menghadap pak Erick untuk menyampaikan secara langsung tentang dugaan kuat adanya ditubuh perusahaan milik tersebut” ungkap Jalih Pitoeng.

Ditanya siapa oknum Direksi yang akan dilaporkan, aktivis Betawi yang memahami dan memiliki latar belakang ekonomi, akuntansi dan keuangan serta dunia ini tidak mau menyebut nama.

“Tunggu aje nanti ntar juga ente pasti tau” jawab Jalih Pitoeng dengan dialek Betawinya.

Menurut Jalih Pitoeng yang juga Ketua Presidium Aliansi Selamatkan (ASELI) menjelaskan amanat reformasi yang paling santer digaungkan saat itu adalah , Kolusi dan Nepotisme (KKN).

, Kolusi dan Nepotisme itu adalah amanat reformasi yang paling digaungkan sehingga telah dituangkan dalam Tap nomor 11 pada pasal 13 tahun 1999 untuk memenuhi tuntutan reformasi kala itu,” Jalih Pitoeng mengingatkan.

“Oleh karena itu harus diberantas dan Koruptor tidak boleh hidup dinegeri ini,” tegas Jalih Pitoeng.

Sosok Aktivis Betawi yang dikenal sangat kritis dan berani inipun mengatakan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan pihak () mengingat saat ini Komisi () memiliki kecenderungan ada pelemahan institusi anti rasuah .

Jalih Pitoeng, yang diketahui sempat ditangkap dan dipenjara pasca memimpin aksi besar-besaran dalam menolak kecurangan tahun 2019 dan Penolakan pada Jumat 20 September 2019 di gedung DPR ini berharap pada masa pemerintahan terpilih Subianto agar tidak ada lagi ruang bagi para Koruptor.

“Kita tidak ingin para Koruptor berlenggang bebas menikmati potongan hukuman dan menikmati hasil perampokan dan milik Rakyat” ucap Jalih Pitoeng.

“Apalagi saat ini para mantan terpidana justru banyak yang menggunakan hasil korupsinya untuk melakukan money politik, Baik sebagai caleg maupun pimpinan sebagai cabup, cawalkot hingga cagub dibeberapa ,” tegas Jalih Pitoeng.

Sebagai salah satu inisiator Persaudaraan Tapol dan Napol di era kepemimpinan ini juga meminta kepada seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga untuk bertaubat agar tidak lagi melakukan .

“Maka dengan tegas Saya minta kepada seluruh Kementerian dan Lembaga untuk tidak segan-segan memecat, Tangkap dan Miskinkan Koruptor,” pinta Jalih Pitoeng tegas.

“Jika tidak, bisa jadi dirinyalah dianggap terlibat dan melindungi bawahannya” imbuhnya.

“Saya akan temui Pak untuk lakukan itu, Jika tidak Saya akan menghadap Kajagung demi penghentian kejahatan terhadap perampokan milik Rakyat yang akan menghancurkan negeri ini. Karena merupakan sebuah kejahatan maha dahsyat yang dapat menghancurkan bangsa ini, Baik secara moral maupun finansial sekaligus menghambat sebuah bangsa yang sangat kita cintai ,” tegas Jalih.