Aplikasi perbankan digital kini juga menawarkan fitur investasi yang memudahkan pengguna dalam membeli, mengelola, serta memantau perkembangan investasinya secara praktis.
4. Memiliki Dana Darurat
Menghadapi ketidakpastian finansial menjadi tantangan bagi generasi sandwich, sehingga dana darurat menjadi kebutuhan yang tidak boleh diabaikan.
Idealnya, dana darurat mencukupi biaya hidup selama 3-6 bulan agar siap menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendadak.
Agar lebih terorganisir, dana darurat sebaiknya disimpan terpisah dari rekening utama namun tetap mudah diakses saat diperlukan.
5. Berutang dengan Bijak dan Terencana
Utang bukanlah hal yang harus dihindari sepenuhnya, tetapi penggunaannya perlu dilakukan secara cerdas.
Generasi sandwich sebaiknya memastikan bahwa cicilan utang tidak melebihi 35% dari total penghasilan agar keuangan tetap sehat.
Selain itu, pemanfaatan fasilitas kredit atau pinjaman dengan promo dan diskon yang menguntungkan juga dapat membantu mengurangi beban finansial, asalkan tetap dalam batas anggaran yang telah ditetapkan.
6. Mengajarkan Literasi Keuangan kepada Anak
Salah satu cara memutus rantai generasi sandwich adalah dengan memberikan edukasi keuangan sejak dini kepada anak–anak.
Literasi keuangan membantu mereka memahami pentingnya menabung, mengelola uang dengan bijak, serta menghindari kebiasaan konsumtif.
Dengan membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak kecil, anak–anak akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan dan tidak terjebak dalam kondisi finansial yang sulit.
Dengan menerapkan pengelolaan pengeluaran yang bijak, menabung secara disiplin, berinvestasi dengan cerdas, serta memiliki dana darurat yang cukup, generasi sandwich dapat menciptakan keamanan finansial yang lebih baik.
Selain itu, mengedukasi anak mengenai literasi keuangan akan membantu memutus siklus ketergantungan finansial, sehingga generasi mendatang bisa lebih mandiri dalam mengelola keuangan mereka sendiri.