–Setiap 28 , memperingati Hari , sebuah momen tahunan untuk mengenang , penyair yang diklaim membentuk wajah baru modern.

Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari wafatnya Chairil pada 28 1949, ketika ia berpulang dalam usia 27 tahun. Namun, Hari bukan hanya tentang mengenang seorang penyair legendaris, melainkan juga tentang merayakan sebagai bagian integral dari bangsa.

dan Revolusi

Lahir pada 26 Juli 1922 di , dikenal sebagai yang berani menembus batas-batas konvensional pada masanya.

Melalui -karyanya, Chairil mengusung semangat kebebasan dan keberanian berekspresi yang sebelumnya jarang ditemukan dalam .

Puisinya yang paling terkenal, Aku, menjadi manifestasi pencarian jati diri dan tekad untuk hidup dengan seluruh gairah kemanusiaan. Chairil juga menulis , yang mengenang para pejuang dengan diksi sederhana namun penuh daya pukau.

Dalam pergolakan pada awal , menjadi semacam dokumentasi emosional atas perjuangan kolektif bangsa.

Asal-Usul Hari Puisi

Diketahui, penetapan 28 sebagai Hari Puisi secara resmi dituangkan melalui Keputusan dan Kebudayaan pada 12 Agustus 1969.

Melalui keputusan ini, mengakui peran bukan hanya sebagai penyair besar, tetapi juga sebagai simbol pentingnya puisi dalam kesadaran .

Chairil tidak hanya dikenang sebagai penyair, tetapi juga sebagai tokoh yang membuka bagi lahirnya modern, bersama sastrawan angkatan ’45.