JakartainsideCom – Mudik menggunakan motor sudah menjadi tradisi bagi banyak orang di Indonesia, terutama menjelang hari raya seperti Idul Fitri.
Banyak orang memilih menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman karena lebih fleksibel dan bisa menghindari kemacetan di transportasi umum.
Namun, meskipun praktis, mudik dengan motor juga memiliki risiko yang cukup tinggi, terutama jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Banyak pengendara motor yang tidak menyadari beberapa kesalahan umum yang sering terjadi selama perjalanan mudik.
Kesalahan ini dapat berisiko bagi keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan.
Berikut adalah 6 kesalahan umum yang sering terjadi ketika mudik menggunakan motor dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Tidak Memeriksa Kondisi Motor Sebelum Berangkat
Salah satu kesalahan paling sering dilakukan oleh pengendara motor sebelum mudik adalah tidak memeriksa kondisi motor secara menyeluruh.
Padahal, pemeriksaan motor sangat penting untuk memastikan perjalanan aman dan lancar.
Kesalahan yang sering terjadi:
- Tidak memeriksa oli mesin, yang bisa mengakibatkan mesin panas atau rusak.
- Tidak mengecek tekanan angin ban, yang bisa menyebabkan ban bocor atau pecah selama perjalanan.
- Tidak memeriksa sistem rem, lampu, dan kelistrikan motor yang sangat krusial untuk keselamatan.
Cara menghindarinya:
Sebelum berangkat, lakukan pemeriksaan rutin pada motor, seperti memeriksa oli, rem, ban, lampu, dan sistem kelistrikan. Pastikan motor dalam kondisi prima untuk menghadapi perjalanan jauh.
2. Membawa Barang Terlalu Banyak atau Tidak Terikat dengan Aman
Sering kali pengendara motor membawa barang-barang dalam jumlah banyak tanpa memperhatikan bagaimana cara membawa barang tersebut dengan aman.